PM Hongaria: Terlalu Banyak Bla-bla dalam Politik UE
loading...
A
A
A
BUDAPES - Uni Eropa (UE) kehilangan daya saingnya dan membutuhkan lebih banyak orang dengan komitmen dan semangat. Klaim itu dilontarkan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
"Ada peningkatan jumlah bla bla dalam politik UE," ucap Orban setelah pertemuan dengan Santiago Abascal, pemimpin partai Vox sayap kanan Spanyol di Budapest seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (4/6/2023).
Menurut Orban, politisi di Brussel mengulangi hal-hal yang artinya "kami bahkan tidak tahu" berulang kali tetapi tidak ada tindakan pada akhirnya.
Menurut perdana menteri Hongaria itu, UE membutuhkan politisi yang menginginkan sesuatu, yang masih memiliki energi, dedikasi, dan semangat. Dalam pandangannya, mereka yang berpikiran seperti itu harus bekerja sama.
Mengomentari pertemuannya dengan Abascal, dia mengatakan kedua politisi itu setuju untuk melanjutkan kerja sama antara partai Vox Spanyol dan partai Fidesz sayap kanan yang dipimpin Orban.
"Kami juga ingin melihat belokan sayap kanan di Eropa," ucap Orban.
Salah satu pengkritik kebijakan UE yang paling vokal, pemimpin Hongaria itu akhir-akhir ini berselisih dengan Brussels karena sejumlah masalah, termasuk sanksi terhadap Rusia atas konflik dengan Ukraina. Orban menggambarkan langkah-langkah itu sebagai "salah perhitungan" dan memperingatkan mereka dapat menghancurkan ekonomi Eropa alih-alih memaksa Moskow untuk mengubah arah.
"Ada peningkatan jumlah bla bla dalam politik UE," ucap Orban setelah pertemuan dengan Santiago Abascal, pemimpin partai Vox sayap kanan Spanyol di Budapest seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (4/6/2023).
Menurut Orban, politisi di Brussel mengulangi hal-hal yang artinya "kami bahkan tidak tahu" berulang kali tetapi tidak ada tindakan pada akhirnya.
Menurut perdana menteri Hongaria itu, UE membutuhkan politisi yang menginginkan sesuatu, yang masih memiliki energi, dedikasi, dan semangat. Dalam pandangannya, mereka yang berpikiran seperti itu harus bekerja sama.
Mengomentari pertemuannya dengan Abascal, dia mengatakan kedua politisi itu setuju untuk melanjutkan kerja sama antara partai Vox Spanyol dan partai Fidesz sayap kanan yang dipimpin Orban.
"Kami juga ingin melihat belokan sayap kanan di Eropa," ucap Orban.
Salah satu pengkritik kebijakan UE yang paling vokal, pemimpin Hongaria itu akhir-akhir ini berselisih dengan Brussels karena sejumlah masalah, termasuk sanksi terhadap Rusia atas konflik dengan Ukraina. Orban menggambarkan langkah-langkah itu sebagai "salah perhitungan" dan memperingatkan mereka dapat menghancurkan ekonomi Eropa alih-alih memaksa Moskow untuk mengubah arah.
(ian)