4 Alasan Aliansi Militer Pimpinan AS di Timur Tengah Makin Mandul

Kamis, 01 Juni 2023 - 12:11 WIB
loading...
A A A
AS mengurangi kekuatan militernya dengan menarik sebagian aset pertahanan udaranya baik dari Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Yordania. Pada Juli 2021, AS menutup beberapa instalasi di Qatar (As Sayliyah-Main, As Sayliyah-South, dan titik pasokan amunisi “Falco”). AS memindahkan logistik militer yang tersisa di Qatar ke pusat di Yordania.

Kenapa AS mengurangi kekuatan militernya di Timur Tengah? Tidak ada ancaman lagi bagi AS di negara tersebut. “Arsitektur pangkalan AS di Timur Tengah — termasuk Teluk — terutama dirancang untuk melawan ancaman dari negara-negara. Namun hari ini, kerajaan di Teluk dan kepentingan Amerika di Teluk terutama terancam oleh aktor non-negara dan hibrid, sebagian besar terkait dengan Iran atau kelompok al-Qaeda dan sebagainya,” kata ISPI (Istituto per gli Studi di Politica Internazionale), lembaga riset asal Italia.

Selain itu, restrukturisasi kehadiran militer Amerika di Teluk juga mencakup pertahanan udara. Sejak Juni 2021, AS telah mulai mengurangi sistem antirudal yang dikerahkannya menyusul serangan mengejutkan terhadap Saudi Aramco pada September 2019. Ini termasuk penarikan delapan baterai antimisil Patriot dari Arab Saudi, Irak, Kuwait, dan Yordania. Sistem Thaad (Terminal High Altitude Area Defense) juga akan ditarik dari Arab Saudi, sementara skuadron jet tempur juga akan dikurangi.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)