Dianggap Satu-satunya Cara, Rusia Didorong Caplok Kharkov untuk Cegah Serangan Ukraina

Selasa, 30 Mei 2023 - 15:18 WIB
loading...
Dianggap Satu-satunya...
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov. Foto/Sputnik/Mikhail Klimentiev
A A A
KHARKOV - Rusia mungkin dapat mencegah serangan berulang Ukraina di Wilayah Belgorod dengan mendorong lebih dalam ke Ukraina dan mengambil kendali Wilayah Kharkov, yang terletak di seberang perbatasan.

Saran tersebut diungkapkan Gubernur lokal Vyacheslav Gladkov pada Senin (29/5/2023).

Berbicara kepada saluran TV Rusia 24, ketika ditanya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan di daerah yang berbatasan dengan Ukraina, Gladkov menjawab salah satu kemungkinannya adalah, “Melekatkan Kharkov ke Wilayah Belgorod. Ini adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah penembakan di Wilayah Belgorod.”

Sementara itu, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia tidak dapat mengomentari gagasan tersebut.

Dia menjelaskan masalah tersebut “berkaitan dengan kategori pertanyaan terkait operasi militer khusus” di Ukraina.



Menurut Gladkov, pada Minggu saja pasukan Ukraina menembakkan lebih dari 300 proyektil ke beberapa distrik di Wilayah Belgorod.

Selain itu, Gennady Bondarev, kepala distrik Grayvoron, mengklaim operasi militer Ukraina telah mengakibatkan hampir 400 rumah rusak antara 22 dan 27 Mei.

Distrik itu menjadi sasaran serangan lintas-perbatasan Ukraina yang mematikan awal bulan ini yang menyebabkan satu warga sipil tewas dan beberapa orang lainnya cedera.

Sementara Moskow menuduh Kiev mengorganisir serangan itu, para pejabat Ukraina bersikeras mereka tidak ada hubungannya dengan itu.

Mereka mengklaim itu adalah operasi independen oleh “Legiun Kebebasan Rusia” dan “Korps Sukarelawan Rusia (RDK)” yang terdiri dari para kolaborator yang bertempur untuk Ukraina.

Organisasi terakhir, yang terdiri dari militan neo-Nazi, mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan dua bulan lalu ke Wilayah Bryansk Rusia, wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina.

Namun, mereka mengatakan pihak berwenang Kiev telah "menandatangani" operasi tersebut.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)