Teheran Tuding Zelensky Lakukan Propaganda Anti-Iran
loading...
A
A
A
TEHERAN - Teheran menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan propaganda anti-Iran dalam seruannya agar Iran menghentikan pasokan drone ke Rusia. Teheran mengatakan, komentar Zelensky dirancang untuk menarik lebih banyak senjata dan bantuan keuangan dari Barat.
Dalam pidato video pada Rabu (24/5/2023), Zelensky meminta Iran untuk menghentikan kemerosotan mereka ke "sisi gelap sejarah" dengan memasok Moskow dengan drone.
Iran awalnya membantah memasok drone Shahed ke Rusia, tetapi kemudian mengatakan telah memberikan sejumlah kecil drone sebelum konflik dimulai. Ukraina mengatakan, drone telah memainkan peran utama dalam serangan Rusia terhadap kota dan infrastruktur.
“Pengulangan klaim delusi presiden Ukraina terhadap Republik Islam Iran sejalan dengan propaganda anti-Iran dan perang media yang bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin senjata dan bantuan keuangan dari negara-negara Barat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/5/2023).
Menurut Kanaani, Ukraina telah menolak untuk mengizinkan penyelidikan independen atas klaim tersebut. Rusia sendiri telah meningkatkan kerja sama militernya dengan Iran sejak peluncuran invasi skala penuhnya ke Ukraina pada Februari 2022.
Rusia telah mengakui menggunakan drone buatan Iran, tetapi sekarang berusaha untuk meningkatkan produksinya sendiri. Puing-puing drone Iran ditemukan di sejumlah wilayah Ukraina.
Dalam pidatonya pada hari Rabu, Zelensky berkata: "Pertanyaan sederhananya adalah: apa minat Anda menjadi kaki tangan teror Rusia?"
“Shahid Anda, yang meneror Ukraina setiap malam, hanya berarti rakyat Iran didorong semakin dalam ke sisi gelap sejarah,” kata Zelensky.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Dalam pidato video pada Rabu (24/5/2023), Zelensky meminta Iran untuk menghentikan kemerosotan mereka ke "sisi gelap sejarah" dengan memasok Moskow dengan drone.
Iran awalnya membantah memasok drone Shahed ke Rusia, tetapi kemudian mengatakan telah memberikan sejumlah kecil drone sebelum konflik dimulai. Ukraina mengatakan, drone telah memainkan peran utama dalam serangan Rusia terhadap kota dan infrastruktur.
“Pengulangan klaim delusi presiden Ukraina terhadap Republik Islam Iran sejalan dengan propaganda anti-Iran dan perang media yang bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin senjata dan bantuan keuangan dari negara-negara Barat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/5/2023).
Menurut Kanaani, Ukraina telah menolak untuk mengizinkan penyelidikan independen atas klaim tersebut. Rusia sendiri telah meningkatkan kerja sama militernya dengan Iran sejak peluncuran invasi skala penuhnya ke Ukraina pada Februari 2022.
Rusia telah mengakui menggunakan drone buatan Iran, tetapi sekarang berusaha untuk meningkatkan produksinya sendiri. Puing-puing drone Iran ditemukan di sejumlah wilayah Ukraina.
Dalam pidatonya pada hari Rabu, Zelensky berkata: "Pertanyaan sederhananya adalah: apa minat Anda menjadi kaki tangan teror Rusia?"
“Shahid Anda, yang meneror Ukraina setiap malam, hanya berarti rakyat Iran didorong semakin dalam ke sisi gelap sejarah,” kata Zelensky.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(esn)