Bom Seberat 250 Kg Era Perang Dunia II Ditemukan di Polandia, 2.500 Penduduk Dievakuasi

Jum'at, 26 Mei 2023 - 20:54 WIB
loading...
Bom Seberat 250 Kg Era...
Bom seberat 250 Kg era Perang Dunia II yang belum meledak picu evakuasi warga Polandia. Foto/Ilustrasi
A A A
WARSAWA - Sebuah bom dengan ukuran cukup besar era Perang Dunia II yang belum meledak ditemukan di kota Wroclaw, Polandia , memaksa evakuasi terhadap ribuan penduduk setempat.

Bom seberat 250 kilogram ditemukan di dekat jembatan layang kereta api di kota yang berada di barat daya Polandia di tengah pekerjaan konstruksi.

Dilansir dari Associated Press, Jumat (26/5/2023), angkatan bersenjata Polandia mengatakan bom itu adalah jenis bom udara SC-250 milik Jerman pada Perang Dunia II.



Temuan bom dengan ukuran cukup besar itu memicu evakuasi 2.500 penduduk setempat. Pihak pemerintah kota mengatur bus untuk membawa warga ke tempat yang aman sementara para penjinak bom bekerja untuk menjinakkan bom di tempat kejadian.

Selain itu, menurut laporan media Polandia, lalu lintas kereta api juga dihentikan sampai bom berhasil disingkirkan.

Juru bicara polisi setempat, Aleksandra Freus, mengatakan kepada stasiun televisi lokal TVN24 bahwa tidak semua warga setuju untuk meninggalkan rumah mereka dan pihak berwenang tidak dapat memaksa mereka untuk melakukannya.



Polisi mengeluarkan seruan publik untuk mengungsi, mengutip ancaman terhadap kesehatan dan kehidupan manusia yang disebabkan oleh persenjataan yang tidak meledak.

Selama Perang Dunia II, Wroclaw disebut kota Breslau di bawah kekuasaan Jerman. Kota itu menjadi saksi pertempuran sengit dan kehancuran yang meluas, yang datang dari pemboman besar-besaran Soviet sebelum akhirnya Jerman menyerah.

Kota ini menjadi bagian dari Polandia ketika perbatasan digambar ulang setelah perang, dengan Jerman yang kalah dipaksa menyerahkan wilayahnya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)