6 Fakta Oath Keepers, Milisi Sipil Paling Ditakuti di AS
loading...
A
A
A
Satu dekade lebih kemudian, Rhodes dan kelompoknya berada di bawah pengawasan ketat Pemerintah AS atas dugaan peran mereka dalam serangan mematikan di Capitol AS pada 6 Januari 2021. Setidaknya puluhan anggota Stewart menghadapi tuduhan konspirasi sehubungan dengan pengepungan tersebut.
2. Milisi Berhaluan Sayap Kanan
Oath Keepers sebagai salah satu kelompok ekstrimis anti-pemerintah terbesar dalam gerakan milisi patriot sayap kanan.
"Secara garis besar, kelompok Oath Keepers memulai sebagai respons terhadap persepsi tirani federal atau pola pelanggaran hak-hak dasar orang Amerika ," kata Sam Jackson, seorang profesor di Universitas di Albany dan penulis buku tentang Oath Keepers.
Sejak awal, Oath Keepers telah mencoba merekrut militer dan penegak hukum ke dalam jajarannya. Nama Oath Keepers merupakan seruan kembali kepada sumpah orang-orang yang bersumpah untuk membela Konstitusi dari semua musuh, baik asing dan domestik.
Grup ini dinamai berdasarkan sumpah dinas yang diambil oleh polisi, militer, dan pejabat lainnya. Mereka yang mengambil sumpah militer, misalnya, berjanji untuk "mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, asing dan dalam negeri".
Oath Keepers mengklaim memiliki puluhan ribu anggota. Meskipun banyak penelitian memperkirakan jumlahnya mungkin tidak lebih dari 5.000 orang.
3. Bukan Organisasi yang Kaku
Oath Keepers bukan organisasi yang kaku dan kohesif. Sebaliknya, kata para peneliti, sistem organisasinya sangat longgar. Departemen Kehakiman menggambarkannya sebagai "kumpulan individu yang besar tapi terorganisir secara longgar."
Rhodes memimpin organisasi nasional dan mempelopori upaya untuk membangun grup dan mereknya. "Rhodes bertanggung jawab untuk hal-hal seperti mengawasi daftar keanggotaan, mengumpulkan iuran, dan mengelola kehadiran online organisasi," kata Jackson.
2. Milisi Berhaluan Sayap Kanan
Oath Keepers sebagai salah satu kelompok ekstrimis anti-pemerintah terbesar dalam gerakan milisi patriot sayap kanan.
"Secara garis besar, kelompok Oath Keepers memulai sebagai respons terhadap persepsi tirani federal atau pola pelanggaran hak-hak dasar orang Amerika ," kata Sam Jackson, seorang profesor di Universitas di Albany dan penulis buku tentang Oath Keepers.
Sejak awal, Oath Keepers telah mencoba merekrut militer dan penegak hukum ke dalam jajarannya. Nama Oath Keepers merupakan seruan kembali kepada sumpah orang-orang yang bersumpah untuk membela Konstitusi dari semua musuh, baik asing dan domestik.
Grup ini dinamai berdasarkan sumpah dinas yang diambil oleh polisi, militer, dan pejabat lainnya. Mereka yang mengambil sumpah militer, misalnya, berjanji untuk "mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, asing dan dalam negeri".
Oath Keepers mengklaim memiliki puluhan ribu anggota. Meskipun banyak penelitian memperkirakan jumlahnya mungkin tidak lebih dari 5.000 orang.
3. Bukan Organisasi yang Kaku
Oath Keepers bukan organisasi yang kaku dan kohesif. Sebaliknya, kata para peneliti, sistem organisasinya sangat longgar. Departemen Kehakiman menggambarkannya sebagai "kumpulan individu yang besar tapi terorganisir secara longgar."
Rhodes memimpin organisasi nasional dan mempelopori upaya untuk membangun grup dan mereknya. "Rhodes bertanggung jawab untuk hal-hal seperti mengawasi daftar keanggotaan, mengumpulkan iuran, dan mengelola kehadiran online organisasi," kata Jackson.