Tentaran Bayaran Wagner Mulai Mundur dari Bakhmut
loading...
A
A
A
KIEV - Anggota tentara bayaran Rusia , Wagner , mulai mundur dari kota timur Ukraina Bakhmut. Hal itu diumumkan langsung oleh pemimpin kelompok tersebut Yevgeny Prigozhin.
Pria plontos itu mengumumkan penarikan mundur anggotanya dalam sebuah video yang diposting di aplikasi perpesanan Telegram, seperti disitir dari Sky News, Kamis (25/5/2023).
Kelompok itu telah mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan kota tersebut setelah mengklaim Rusia telah mengendalikan penuh Bakhmut pada Sabtu lalu, sebuah klaim yang dibantah oleh Kiev.
Dalam video tersebut, Prigozhin terlihat berdiri di dekat sebuah tank berjabat tangan dengan sekelompok pria.
Anggota Wagner sangat terlibat dalam pertempuran untuk menduduki Bakhmut yang telah menjadi pusat dari salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang sejauh ini.
Baik pasukan Rusia dan Ukraina telah menderita kerugian besar dan citra satelit kota menunjukkan skala kehancuran yang ditinggalkan oleh pertempuran tersebut. Tetapi beberapa analis memberikan kesan bahwa penarikan kelompok itu dapat membuat pasukan Rusia rentan.
Analis militer Sean Bell mengatakan ada potensi bagi tentara Kiev untuk memanfaatkan transisi Rusia untuk mengepung kota.
"Itu akan membuat pasukan Rusia sangat rentan - karena infrastruktur terbatas untuk mendukung pasukan di kota," ucapnya.
"Kita mungkin belum mendengar pertempuran terakhir untuk Bakhmut," imbuhnya.
Pria plontos itu mengumumkan penarikan mundur anggotanya dalam sebuah video yang diposting di aplikasi perpesanan Telegram, seperti disitir dari Sky News, Kamis (25/5/2023).
Kelompok itu telah mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan kota tersebut setelah mengklaim Rusia telah mengendalikan penuh Bakhmut pada Sabtu lalu, sebuah klaim yang dibantah oleh Kiev.
Dalam video tersebut, Prigozhin terlihat berdiri di dekat sebuah tank berjabat tangan dengan sekelompok pria.
Anggota Wagner sangat terlibat dalam pertempuran untuk menduduki Bakhmut yang telah menjadi pusat dari salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang sejauh ini.
Baik pasukan Rusia dan Ukraina telah menderita kerugian besar dan citra satelit kota menunjukkan skala kehancuran yang ditinggalkan oleh pertempuran tersebut. Tetapi beberapa analis memberikan kesan bahwa penarikan kelompok itu dapat membuat pasukan Rusia rentan.
Analis militer Sean Bell mengatakan ada potensi bagi tentara Kiev untuk memanfaatkan transisi Rusia untuk mengepung kota.
"Itu akan membuat pasukan Rusia sangat rentan - karena infrastruktur terbatas untuk mendukung pasukan di kota," ucapnya.
"Kita mungkin belum mendengar pertempuran terakhir untuk Bakhmut," imbuhnya.
(ian)