AS Dukung Penyediaan Jet Tempur F-16 ke Ukraina untuk Lawan Rusia
loading...
A
A
A
Zelensky menyambut baik apa yang dia sebut sebagai "keputusan bersejarah", menambahkan bahwa dia berharap untuk membahas implementasi praktis dari rencana tersebut di KTT G7 di Hiroshima, di mana dia diperkirakan akan muncul.
"Ini akan sangat meningkatkan pasukan kita di langit," tulis Zelensky di Twitter.
AS sebelumnya skeptis tentang memasok Ukraina dengan jet tempur modern—setidaknya dalam waktu dekat. Fokusnya malah memberikan dukungan militer di darat.
Pejabat senior militer AS yang pernah berbicara dengan BBC di masa lalu telah mempertanyakan apakah jet tempur yang dipasok Barat akan mengubah konflik secara dramatis, di mana Angkatan Udara besar Rusia masih berjuang untuk mendapatkan keunggulan udara dan kepadatan tinggi sistem pertahanan udara di darat.
Jadi perubahan kebijakan AS ini signifikan. Namun, melatih pilot untuk menerbangkan jet F-16 akan memakan waktu.
Ukraina memang memiliki lebih banyak pilot pesawat tempur yang terlatih daripada pesawat terbang saat ini. Tetapi bahkan melatih pilot pesawat tempur berpengalaman di pesawat baru bisa memakan waktu hingga empat bulan untuk pilot yang sudah berpengalaman.
Kemudian negara-negara Barat harus setuju untuk memasok jet tersebut. F-16 banyak digunakan oleh sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah serta AS yang masih memproduksi pesawat tersebut. Siapa yang bersedia memasok jet adalah pertanyaan kunci berikutnya.
Inggris, Belanda, Belgia, dan Denmark juga menyambut baik langkah AS tersebut.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak men-tweet: "Inggris akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Belanda, Belgia dan Denmark untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkan."
Inggris tidak memiliki F-16 di Angkatan Udaranya.
"Ini akan sangat meningkatkan pasukan kita di langit," tulis Zelensky di Twitter.
AS sebelumnya skeptis tentang memasok Ukraina dengan jet tempur modern—setidaknya dalam waktu dekat. Fokusnya malah memberikan dukungan militer di darat.
Pejabat senior militer AS yang pernah berbicara dengan BBC di masa lalu telah mempertanyakan apakah jet tempur yang dipasok Barat akan mengubah konflik secara dramatis, di mana Angkatan Udara besar Rusia masih berjuang untuk mendapatkan keunggulan udara dan kepadatan tinggi sistem pertahanan udara di darat.
Jadi perubahan kebijakan AS ini signifikan. Namun, melatih pilot untuk menerbangkan jet F-16 akan memakan waktu.
Ukraina memang memiliki lebih banyak pilot pesawat tempur yang terlatih daripada pesawat terbang saat ini. Tetapi bahkan melatih pilot pesawat tempur berpengalaman di pesawat baru bisa memakan waktu hingga empat bulan untuk pilot yang sudah berpengalaman.
Kemudian negara-negara Barat harus setuju untuk memasok jet tersebut. F-16 banyak digunakan oleh sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah serta AS yang masih memproduksi pesawat tersebut. Siapa yang bersedia memasok jet adalah pertanyaan kunci berikutnya.
Inggris, Belanda, Belgia, dan Denmark juga menyambut baik langkah AS tersebut.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak men-tweet: "Inggris akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Belanda, Belgia dan Denmark untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkan."
Inggris tidak memiliki F-16 di Angkatan Udaranya.