Stand-up Comedian China Ditangkap karena Jadikan Militer Komunis Bahan Lelucon
loading...
A
A
A
Ungkapan itu adalah slogan terkenal Partai Komunis China yang dikaitkan dengan Presiden Xi Jinping.
Setelah lelucon itu menjadi viral, sebuah penyelidikan diluncurkan oleh Badan Penegakan Hukum Kebudayaan Beijing dan lembaga lainnya.
Li dan perusahaan yang mempekerjakannya berusaha menjauhkan diri dari ucapan itu.
Di media sosial, Li mengatakan dia merasakan penyesalan yang mendalam. "Karena menggunakan analogi yang sangat tidak cocok untuk membawa perasaan dan asosiasi yang buruk kepada penonton," katanya.
Shanghai Xiaoguo Culture Media Co, perusahaan yang mempekerjakan Li, memutuskan kontraknya.
People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China, melaporkan bahwa komedian harus membatasi pidato mereka dan menempatkan humor di atas segalanya adalah kesalahan.
Pihak berwenang juga telah melarang banyak acara bincang-bincang yang menyediakan platform bagi komedian yang populer di kalangan anak muda di China.
Setelah lelucon itu menjadi viral, sebuah penyelidikan diluncurkan oleh Badan Penegakan Hukum Kebudayaan Beijing dan lembaga lainnya.
Li dan perusahaan yang mempekerjakannya berusaha menjauhkan diri dari ucapan itu.
Di media sosial, Li mengatakan dia merasakan penyesalan yang mendalam. "Karena menggunakan analogi yang sangat tidak cocok untuk membawa perasaan dan asosiasi yang buruk kepada penonton," katanya.
Shanghai Xiaoguo Culture Media Co, perusahaan yang mempekerjakan Li, memutuskan kontraknya.
People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China, melaporkan bahwa komedian harus membatasi pidato mereka dan menempatkan humor di atas segalanya adalah kesalahan.
Pihak berwenang juga telah melarang banyak acara bincang-bincang yang menyediakan platform bagi komedian yang populer di kalangan anak muda di China.
(mas)