TV Kremlin: Jika Kalah Perang di Ukraina, Rusia Hilang seperti Suku Asli Amerika

Kamis, 18 Mei 2023 - 08:07 WIB
loading...
TV Kremlin: Jika Kalah Perang di Ukraina, Rusia Hilang seperti Suku Asli Amerika
Televisi Kremlin mulai membahas konsekuensi kekalahan Rusia dalam perangnya di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Penyiar televisi pemerintah Rusia Vladimir Solovyov, yang dijuluki sebagai corong Presiden Vladimir Putin, sekali lagi menyerukan negaranya menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina .

Dalam acara saluran televisi Russia 1, dia membahas konsekuensi kekalahan Rusia di Ukraina.

Video seruan Solovyov agar Rusia meluncurkan perang nuklir tersebut telah diunggah di Twitter oleh jurnalis yang juga pengamat Rusia Julia Davis.

Dalam video itu, Solovyov mendengarkan tamu acaranya; Karen Shakhnazarov—seorang pembuat film—, berbicara tentang bagaimana perang sekarang menjadi masalah kehancuran Rusia.

Shakhnazarov bertanya-tanya apakah orang Rusia sepenuhnya memahami beratnya ancaman yang ditimbulkan oleh hasil perang, dan bahwa konflik itu jauh lebih kompleks dan berbahaya daripada Perang Dunia II.



Dia juga menggambarkan bagaimana masyarakat Rusia modern tidak seperti yang ada pada tahun 1941 ketika Nazi Jerman menginvasi Uni Soviet karena tidak ada ideologi pemersatu.

Orang Rusia kontemporer, dalam pandangannya, telah tumbuh dengan mengonsumsi budaya Amerika dan dia mengatakan ada perpecahan internal di Rusia dan kurangnya orang muda, yang berarti warga yang lebih tua bertugas di garis depan.

"Perang sangat menentukan bagi kami," kata Shakhnazarov. "Elite politik kami harus menyadari hal ini. Kami harus mulai mengakui bahwa ini bukan sekadar operasi militer khusus tetapi perang. Jika kami kalah dalam perang ini, kami akan menghilang seperti beberapa suku asli Amerika yang lenyap begitu saja."

Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa kekalahan pasukan Moskow di Ukraina akan mengarah pada buku-buku yang ditulis tentang "bagaimana Rusia kehilangan dirinya sendiri dan Eurasia."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)