Rusia Habisi Eks Tentara Pasukan Khusus AS di Bakhmut, Ini Sosoknya
loading...
A
A
A
BAKHMUT - Serangan pasukan Rusia telah menewaskan seorang mantan tentara pasukan khusus Amerika Serikat (AS) di Bakhmut, Donetsk. Dia berada di kota yang diperebutkan itu untuk melatih para tentara Ukraina .
Mantan personel Green Berets Angkatan Darat Amerika yang terbunuh itu bernama Nicholas Maimer. Kematiannya telah dikonfirmasi seorang teman dan anggota keluarganya.
Maimer, seorang pensiunan sersan staf Angkatan Darat AS asal Boise, Idaho, berada di sebuah gedung di kota Donetsk yang hancur dan runtuh di bawah tembakan artileri. Demikian disampaikan sesama mantan tentara Angkatan Darat AS, pensiunan Letnan Kolonel Perry Blackburn, kepada CNN.
Bakhmut telah menjadi medan tempur paling mematikan antara tentara Rusia dan Ukraina selama berbulan-bulan, menimbulkan banyak korban di kedua sisi.
Gambar jasad Maimer juga telah ditampilkan dalam video yang diunggah kepala tentara bayaran Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin, di media sosial.
"Dari apa yang saya pahami, dia memberi mereka pelatihan langsung di area itu sehingga mereka dapat terus melakukan pertarungan, dan dia tertangkap di belakang garis musuh," kata Blackburn, pendiri AFGfree—organisasi nirlaba kemanusiaan yang mana Maimer telah bekerja di Ukraina—kepada The Idaho Statesman.
"Ini hanya waktu yang gila, gila sekarang," kata Blackburn. "Dan kemudian Nick meninggal di sana, itu sangat brutal."
"Dalam 45 tahun, dia banyak hidup," kata paman Maimer, Paul Maimer, tentang keponakannya kepada The Statesman, yang dilansir Kamis (18/5/2023).
"Dia pergi ke sana sebagai seorang kemanusiaan yang mencoba berbuat baik untuk dunia ini," imbuh dia.
Mantan personel Green Berets Angkatan Darat Amerika yang terbunuh itu bernama Nicholas Maimer. Kematiannya telah dikonfirmasi seorang teman dan anggota keluarganya.
Maimer, seorang pensiunan sersan staf Angkatan Darat AS asal Boise, Idaho, berada di sebuah gedung di kota Donetsk yang hancur dan runtuh di bawah tembakan artileri. Demikian disampaikan sesama mantan tentara Angkatan Darat AS, pensiunan Letnan Kolonel Perry Blackburn, kepada CNN.
Bakhmut telah menjadi medan tempur paling mematikan antara tentara Rusia dan Ukraina selama berbulan-bulan, menimbulkan banyak korban di kedua sisi.
Gambar jasad Maimer juga telah ditampilkan dalam video yang diunggah kepala tentara bayaran Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin, di media sosial.
"Dari apa yang saya pahami, dia memberi mereka pelatihan langsung di area itu sehingga mereka dapat terus melakukan pertarungan, dan dia tertangkap di belakang garis musuh," kata Blackburn, pendiri AFGfree—organisasi nirlaba kemanusiaan yang mana Maimer telah bekerja di Ukraina—kepada The Idaho Statesman.
"Ini hanya waktu yang gila, gila sekarang," kata Blackburn. "Dan kemudian Nick meninggal di sana, itu sangat brutal."
"Dalam 45 tahun, dia banyak hidup," kata paman Maimer, Paul Maimer, tentang keponakannya kepada The Statesman, yang dilansir Kamis (18/5/2023).
"Dia pergi ke sana sebagai seorang kemanusiaan yang mencoba berbuat baik untuk dunia ini," imbuh dia.