10 Bekas Tempat Uji Coba Nuklir di Dunia yang Merusak Kesehatan Manusia dan Lingkungan
loading...
A
A
A
Maralinga adalah sebuah wilayah yang terletak di Australia Selatan dan pernah digunakan oleh pemerintah Inggris untuk melakukan ujicoba nuklir antara tahun 1956 dan 1963.
Total ada tujuh ujicoba nuklir yang dilakukan di Maralinga, termasuk pengujian bom termonuklir. Ujicoba nuklir ini menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat lokal serta para pekerja yang terlibat dalam pengujian.
Foto: OrangeSmile
Lop Nur adalah sebuah daerah padang pasir yang terletak di provinsi Xinjiang, barat laut China, dan pernah digunakan oleh pemerintah China untuk melakukan ujicoba nuklir. Pada periode tahun 1964 hingga 1996, terdapat 45 kali ujicoba nuklir yang dilakukan di Lop Nur. Sebagian besar ujicoba nuklir yang dilakukan di Lop Nur menggunakan bom hidrogen.
Akibat ujicoba nuklir ini, banyak penduduk lokal yang terkena dampak radiasi dan menderita berbagai macam penyakit. Selain itu, ujicoba nuklir ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang luas, seperti tanah yang terkontaminasi radiasi dan hilangnya spesies flora dan fauna yang endemik.
Foto: Dark Tourists
Ujicoba nuklir yang dilakukan di Reggane, termasuk pengujian bom nuklir yang pertama kali dilakukan di wilayah tersebut.
Ujicoba nuklir di Reggane menyebabkan dampak yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan masyarakat lokal. Beberapa wilayah di sekitar lokasi ujicoba nuklir terkontaminasi radiasi dan menyebabkan sejumlah kasus penyakit akibat radiasi.
Pemerintah Prancis juga melakukan uji coba nuklir di wilayah-wilayah lain di Aljazair, seperti di In Ekker dan Tamanrasset, yang menyebabkan dampak lingkungan dan kesehatan yang serupa.
Foto: Times of India
Pokhran adalah sebuah wilayah gurun di negara bagian Rajasthan, India, yang pernah digunakan oleh pemerintah India untuk melakukan serangkaian ujicoba nuklir pada tahun 1974 dan 1998.
Pada tahun 1974, India melakukan pengujian bom nuklir pertamanya yang diberi nama "Smiling Buddha" di Pokhran.
Ujicoba ini menghasilkan ledakan nuklir dengan kekuatan sekitar 12 kiloton.
Total ada tujuh ujicoba nuklir yang dilakukan di Maralinga, termasuk pengujian bom termonuklir. Ujicoba nuklir ini menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat lokal serta para pekerja yang terlibat dalam pengujian.
7. Lop Nur, China
Foto: OrangeSmile
Lop Nur adalah sebuah daerah padang pasir yang terletak di provinsi Xinjiang, barat laut China, dan pernah digunakan oleh pemerintah China untuk melakukan ujicoba nuklir. Pada periode tahun 1964 hingga 1996, terdapat 45 kali ujicoba nuklir yang dilakukan di Lop Nur. Sebagian besar ujicoba nuklir yang dilakukan di Lop Nur menggunakan bom hidrogen.
Akibat ujicoba nuklir ini, banyak penduduk lokal yang terkena dampak radiasi dan menderita berbagai macam penyakit. Selain itu, ujicoba nuklir ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang luas, seperti tanah yang terkontaminasi radiasi dan hilangnya spesies flora dan fauna yang endemik.
8. Reggane, Aljazair
Foto: Dark Tourists
Ujicoba nuklir yang dilakukan di Reggane, termasuk pengujian bom nuklir yang pertama kali dilakukan di wilayah tersebut.
Ujicoba nuklir di Reggane menyebabkan dampak yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan masyarakat lokal. Beberapa wilayah di sekitar lokasi ujicoba nuklir terkontaminasi radiasi dan menyebabkan sejumlah kasus penyakit akibat radiasi.
Pemerintah Prancis juga melakukan uji coba nuklir di wilayah-wilayah lain di Aljazair, seperti di In Ekker dan Tamanrasset, yang menyebabkan dampak lingkungan dan kesehatan yang serupa.
9. Pokhran, India
Foto: Times of India
Pokhran adalah sebuah wilayah gurun di negara bagian Rajasthan, India, yang pernah digunakan oleh pemerintah India untuk melakukan serangkaian ujicoba nuklir pada tahun 1974 dan 1998.
Pada tahun 1974, India melakukan pengujian bom nuklir pertamanya yang diberi nama "Smiling Buddha" di Pokhran.
Ujicoba ini menghasilkan ledakan nuklir dengan kekuatan sekitar 12 kiloton.