Salman Rushdie Kecam Para Penerbit Buku atas Penyensoran Karya Lama
loading...
A
A
A
LONDON - Penulis Inggris Salman Rushdie mengecam penerbit yang mengubah buku-buku lama dengan tujuan melindungi pembaca modern agar tidak tersinggung.
Dia berargumen pembaca yang terlalu sensitif selalu dapat memilih sesuatu yang lain.
Rushdie membahas masalah ini pada Senin malam (15/5/2023) saat menerima British Book Award yang bergengsi untuk Freedom to Publish.
Dalam pidato penerimaannya di televisi, yang dia sampaikan melalui tautan video dari New York, penulis membunyikan alarm atas apa yang dia anggap sebagai penerimaan penyensoran yang semakin meningkat di negara-negara Barat.
Di Amerika Serikat (AS), katanya, dia mencatat “serangan luar biasa terhadap perpustakaan dan buku untuk anak-anak di sekolah, serangan terhadap gagasan tentang perpustakaan itu sendiri.”
Anggota parlemen konservatif di beberapa negara bagian Amerika telah berusaha menghapus dari perpustakaan sekolah buku-buku yang mereka anggap tidak pantas untuk anak di bawah umur, karena menggambarkan hubungan seksual dan konten dewasa lainnya.
“Saya harus mengatakan bahwa juga mengkhawatirkan melihat penerbit mencari, bagaimana saya harus meletakkan ini, merampok karya orang-orang seperti Roald Dahl dan Ian Flemming,” ujar Rushdie.
"Saya harus mengatakan gagasan bahwa James Bond dapat dibuat benar secara politis hampir lucu," papar dia.
Buku-buku dari kedua penulis telah disensor untuk edisi baru mereka untuk menghilangkan bahasa yang dianggap ofensif.
Dia berargumen pembaca yang terlalu sensitif selalu dapat memilih sesuatu yang lain.
Rushdie membahas masalah ini pada Senin malam (15/5/2023) saat menerima British Book Award yang bergengsi untuk Freedom to Publish.
Dalam pidato penerimaannya di televisi, yang dia sampaikan melalui tautan video dari New York, penulis membunyikan alarm atas apa yang dia anggap sebagai penerimaan penyensoran yang semakin meningkat di negara-negara Barat.
Di Amerika Serikat (AS), katanya, dia mencatat “serangan luar biasa terhadap perpustakaan dan buku untuk anak-anak di sekolah, serangan terhadap gagasan tentang perpustakaan itu sendiri.”
Anggota parlemen konservatif di beberapa negara bagian Amerika telah berusaha menghapus dari perpustakaan sekolah buku-buku yang mereka anggap tidak pantas untuk anak di bawah umur, karena menggambarkan hubungan seksual dan konten dewasa lainnya.
“Saya harus mengatakan bahwa juga mengkhawatirkan melihat penerbit mencari, bagaimana saya harus meletakkan ini, merampok karya orang-orang seperti Roald Dahl dan Ian Flemming,” ujar Rushdie.
"Saya harus mengatakan gagasan bahwa James Bond dapat dibuat benar secara politis hampir lucu," papar dia.
Buku-buku dari kedua penulis telah disensor untuk edisi baru mereka untuk menghilangkan bahasa yang dianggap ofensif.