Jerman Sadar Banyak Negara Melihat Standar Ganda Barat terhadap Rusia

Selasa, 16 Mei 2023 - 06:53 WIB
loading...
Jerman Sadar Banyak...
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyadari banyak negara Asia dan Afrika melihat praktik standar ganda Barat terhadap Rusia. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyadari bahwa banyak negara Asia dan Afrika melihat praktik standar ganda Barat terhadap Rusia . Itu dia sampaikan dalam forum Global Solutions Summit di Berlin pada hari Senin.

Scholz mengatakan India, Vietnam, dan negara-negara lain yang menolak mengecam Rusia atas konfliknya dengan Ukraina sebagian besar setuju dengan prinsip-prinsip di balik "tatanan internasional" yang berbasis di Barat, tetapi mereka tidak yakin bahwa prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara adil terhadap Moskow.

“Ketika saya berbicara dengan para pemimpin dari negara-negara tersebut, banyak yang meyakinkan saya bahwa mereka tidak mempertanyakan prinsip-prinsip yang mendasari tatanan internasional kita. Apa yang mereka perjuangkan adalah penerapan yang tidak setara dari prinsip-prinsip tersebut,” kata Scholz.



Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Oktober lalu memberikan suara yang sangat besar untuk menuntut agar pasukan Rusia segera mundur dari Ukraina, tetapi lusinan negara menentang resolusi tersebut atau abstain.

Selain India dan Vietnam, negara-negara seperti China, Afrika Selatan, Aljazair, dan Pakistan memilih abstain.

Negara-negara tersebut sebagian besar menolak tekanan Amerika Serikat (AS) untuk bergabung dalam kampanye sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia.

“Apa yang mereka harapkan adalah representasi dengan syarat yang sama dan mengakhiri standar ganda Barat,” kata Scholz.

Dia menambahkan bahwa kerja sama dari negara-negara berpengaruh itu akan "terbatas sebaik-baiknya". "Jika para pemimpin mereka menganggap bahwa kami hanya mendekati mereka karena kami tertarik dengan bahan mentah mereka atau karena kami menginginkan dukungan mereka pada resolusi PBB," papar Scholz.

Scholz mengeklaim bahwa persepsi kemunafikan geopolitik Barat tidak selalu dibenarkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Curhat Pilu Paula Verhoeven...
Curhat Pilu Paula Verhoeven Bertemu Anak hanya 2 Jam saat Lebaran
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor
Berita Terkini
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
28 menit yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
1 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
2 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
3 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
4 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
5 jam yang lalu
Infografis
Rusia: Ukraina Jadi...
Rusia: Ukraina Jadi Tambang Emas bagi Produsen Senjata Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved