Polisi Meksiko Selamatkan 23 Anak Korban Penculikan

Rabu, 22 Juli 2020 - 19:52 WIB
loading...
Polisi Meksiko Selamatkan 23 Anak Korban Penculikan
Otoritas keamanan Meksiko berhasil menyelamatkan 23 anak korban penculikan. Foto/CNN
A A A
MEXICO CITY - Otoritas keamanan Meksiko berhasil menyelamatkan sebanyak 23 anak korban penculikan dan dipaksa untuk menjual kerajinan tangan di sebuah kota wisata di Meksiko selatan.

"Anak-anak itu dibebaskan dari sebuah rumah di San Cristobal de Las Casas, di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan," menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh jaksa agung negara bagian itu, seperti dilansir dari CNN, Rabu (22/7/2020).

Selain itu, tiga wanita juga ditangkap atas tuduhan perdagangan manusia dan tuduhan kerja paksa.(Baca: Waspada, Bocah di Depok Nyaris Diculik dengan Tisu Bius )

Menurut pernyataan itu anak-anak, mulai dari usia tiga bulan hingga 15 tahun, diculik dari keluarga mereka dan dipaksa bekerja menjual kerajinan tangan di bawah ancaman kekerasan fisik dan psikologis.

Misi penyelamatan dimulai setelah kantor jaksa agung meluncurkan pencarian untuk Dylan Esau Gomez Perez, seorang balita yang hilang pada 30 Juni ketika berada di pasar umum bersama ibunya, menurut pernyataan sebelumnya dari jaksa agung.

Pihak berwenang tidak segera mengkonfirmasi apakah Dylan termasuk di antara anak-anak yang diselamatkan.(Baca: Lacak Anak Lewat Aplikasi Jam Pintar, Ortu Gagalkan Penculikan Anak )

Chiapas adalah negara bagian paling selatan di Meksiko dan duduk di perbatasan dengan Guatemala.

Wisatawan mengunjungi keanekaragaman hayati yang luar biasa dan iklim yang berkisar dari segar dan dingin di dataran tinggi hingga lembab dan panas di dataran rendah hutan.

Merupakan rumah bagi beberapa situs arkeologi Maya yang paling mengesankan dan populasi penduduk asli yang besar, tempat ini merupakan salah satu daerah paling beragam di Meksiko baik dari segi budaya maupun alam.

Wilayah itu juga merupakan negara yang paling miskin di negeri ini, dan dilanda gempa bumi berkekuatan 8,1 pada tahun 2017.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)