Geger Pengakuan Aksi Kanibal TikToker Spanyol
loading...
A
A
A
Mengikuti prosedur, dokter bertanya apakah dia ingin membawa pulang meniskusnya, yang disetujui oleh Gonu.
"Saya mengatakan kepadanya, 'Ya' dan dia memasukkan apa yang dia keluarkan ke dalam wadah kecil seperti yang digunakan untuk sampel urin," ucap wanita Spanyol itu.
Dia menambahkan bahwa dia meletakkan kenang-kenangan mengerikan itu dalam alkohol untuk mengawetkannya seperti semacam piala pembunuh berantai yang mengerikan.
Seminggu kemudian dan Gonu sedang mengobrol "bercanda" dengan pacarnya tentang bagaimana dia ingin memakan tulang rawannya yang telah dibuang.
"Karena itu adalah bagian dari diriku dan aku harus memasukkannya kembali ke dalam tubuhku," ucapnya.
Dia kemudian meletakkan tulang rawan lututnya di mana mulutnya berada. “Lalu saya membuat Bolognese dan memasukkannya dan kami memakannya,” ungkap Gonu menjelaskan keputusan “jeroan” nya.
Sementara detail ekstravaganza memasaknya masih belum jelas, jagad media sosial menolak gagasan itu.
"Pada titik mana saya memutuskan bahwa sebaiknya menonton ini saat makan malam?" kata salah satu komentator di Youtube.
"Perutku sakit. Sekarang malah lebih sakit. Terima kasih," tulis netizen yang lain.
"Saya mengatakan kepadanya, 'Ya' dan dia memasukkan apa yang dia keluarkan ke dalam wadah kecil seperti yang digunakan untuk sampel urin," ucap wanita Spanyol itu.
Dia menambahkan bahwa dia meletakkan kenang-kenangan mengerikan itu dalam alkohol untuk mengawetkannya seperti semacam piala pembunuh berantai yang mengerikan.
Seminggu kemudian dan Gonu sedang mengobrol "bercanda" dengan pacarnya tentang bagaimana dia ingin memakan tulang rawannya yang telah dibuang.
"Karena itu adalah bagian dari diriku dan aku harus memasukkannya kembali ke dalam tubuhku," ucapnya.
Dia kemudian meletakkan tulang rawan lututnya di mana mulutnya berada. “Lalu saya membuat Bolognese dan memasukkannya dan kami memakannya,” ungkap Gonu menjelaskan keputusan “jeroan” nya.
Sementara detail ekstravaganza memasaknya masih belum jelas, jagad media sosial menolak gagasan itu.
"Pada titik mana saya memutuskan bahwa sebaiknya menonton ini saat makan malam?" kata salah satu komentator di Youtube.
"Perutku sakit. Sekarang malah lebih sakit. Terima kasih," tulis netizen yang lain.