Iran Bebaskan Dua Warga Negara Prancis
loading...
Iran Bebaskan Dua Warga Negara Prancis. FOTO/Reuters
A
A
A
PARIS - Presiden Emmanuel Macron pada Jumat (12/5/2023) mengatakan, dua warga negara Prancis , Bernard Phelan dan Benjamin Briere, yang ditahan di Iran sekarang telah bebas. Ini merupakan pembebasan terbaru warga asing yang ditahan di Iran .
Hubungan antara Prancis dan Iran telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Teheran dilaporkan menahan 7 warga negara Prancis dalam apa yang digambarkan Paris sebagai penangkapan sewenang-wenang yang setara dengan penyanderaan negara.
Menteri luar negeri Prancis, Catherine Colonna, mengatakan dalam pernyataan terpisah, bahwa kedua pria itu sekarang dalam perjalanan ke Prancis, menambahkan bahwa dia berbicara dengan timpalannya dari Iran Hossein Amir Abdollahian, pada Jumat pagi.
“Warga negara Perancis-Irlandia Bernard Phelan awal tahun ini dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara karena memberikan informasi ke negara lain, meskipun kondisi kesehatannya buruk,” kata pernyataan keluarganya, seperti dikutip dari Reuters.
Benjamin Briere telah ditahan di Iran sejak Mei 2020, ketika dia ditangkap setelah menerbangkan helikopter mini yang dikendalikan dari jarak jauh yang digunakan untuk mengambil gambar udara atau bergerak di dekat perbatasan Turkmenistan-Iran.
Pengadilan Iran pada bulan Maret menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara atas tuduhan mata-mata. "Kami akan terus bekerja menuju kembalinya warga negara kami yang masih ditahan di Iran," kata Macron dalam tweet.
Hubungan antara Prancis dan Iran telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Teheran dilaporkan menahan 7 warga negara Prancis dalam apa yang digambarkan Paris sebagai penangkapan sewenang-wenang yang setara dengan penyanderaan negara.
Menteri luar negeri Prancis, Catherine Colonna, mengatakan dalam pernyataan terpisah, bahwa kedua pria itu sekarang dalam perjalanan ke Prancis, menambahkan bahwa dia berbicara dengan timpalannya dari Iran Hossein Amir Abdollahian, pada Jumat pagi.
“Warga negara Perancis-Irlandia Bernard Phelan awal tahun ini dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara karena memberikan informasi ke negara lain, meskipun kondisi kesehatannya buruk,” kata pernyataan keluarganya, seperti dikutip dari Reuters.
Benjamin Briere telah ditahan di Iran sejak Mei 2020, ketika dia ditangkap setelah menerbangkan helikopter mini yang dikendalikan dari jarak jauh yang digunakan untuk mengambil gambar udara atau bergerak di dekat perbatasan Turkmenistan-Iran.
Pengadilan Iran pada bulan Maret menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara atas tuduhan mata-mata. "Kami akan terus bekerja menuju kembalinya warga negara kami yang masih ditahan di Iran," kata Macron dalam tweet.
(esn)
Lihat Juga :
