Sekjen PBB: Perundingan Damai Ukraina dan Rusia Sekarang Tidak Mungkin

Rabu, 10 Mei 2023 - 07:31 WIB
loading...
Sekjen PBB: Perundingan...
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyatakan ada sedikit kemungkinan Ukraina dan Rusia akan duduk di meja perundingan dalam waktu dekat.

Guterres mengatakan hal itu kepada surat kabar Spanyol El Pais. Dia mencatat kedua negara masih percaya mereka dapat mencapai tujuan mereka secara militer.

Dalam wawancara yang diterbitkan pada Senin (8/5/2023), Guterres berkata, "Sayangnya, saya percaya negosiasi perdamaian tidak mungkin dilakukan saat ini."

Dia menjelaskan Rusia tampaknya tidak mau “saat ini menarik diri dari wilayah yang didudukinya” sementara “Ukraina berharap merebutnya kembali” dengan paksa.

Diplomat itu menambahkan, terlepas dari keadaan itu, PBB tetap melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat Kiev dan Moskow bernegosiasi.



Dia mengutip kesepakatan biji-bijian sebagai “inisiatif paling penting” sejauh ini.

Kesepakatan itu masa depannya saat ini tergantung pada keseimbangan karena Rusia menolak memperbaruinya setelah 18 Mei.

Menurut Guterres, perwakilan tingkat tinggi sedang bekerja untuk mengatur pertemuan pihak-pihak yang terlibat di Istanbul untuk memperpanjang kesepakatan.

Sekjen PBB mengakui keberatan Moskow dapat dibenarkan. Dia menambahkan, meskipun ekspor makanan dan pupuk dari Rusia tidak dikenai sanksi, hal itu secara efektif diblokir oleh “hambatan tidak langsung yang masih ada.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Iran Tempatkan Militer...
Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Heboh Permadi Arya Ditunjuk...
Heboh Permadi Arya Ditunjuk Jadi Komisaris JMTO, Stafsus Menteri BUMN: Hoax!
Wamendagri Ungkap Lucky...
Wamendagri Ungkap Lucky Hakim Minta Maaf karena Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Trump Mengakui Revolusi...
Trump Mengakui Revolusi Ekonomi Butuh Pengorbanan, Tak Akan Mudah Bagi Warga AS
Berita Terkini
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
29 menit yang lalu
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
1 jam yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
1 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
2 jam yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
3 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
4 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved