Turki Waspada AS Mungkin Coba Kudeta Selama Pemilu Presiden Mendatang

Kamis, 04 Mei 2023 - 12:17 WIB
loading...
Turki Waspada AS Mungkin...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa massa sebelum pertemuan Partai AK yang berkuasa untuk mengumumkan manifesto pemilihan partai menjelang pemilu 14 Mei, di Ankara, Turki, 11 April 2023. Foto/Murat Cetinmuhurdar/Kantor Pers Kepresidenan/REUTERS
A A A
ANKARA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylumemperingatkan pada 14 Mei, Amerika Serikat (AS) akan berusaha menyelesaikan kudeta yang mereka coba lakukan selama pemilu presiden 2016.

"Mereka gagal melakukannya selama percobaan kudeta; sekarang mereka akan mencobanya lagi selama pemilihan. (Apakah akan) hanya di sini (di Turki)? Mereka mencoba melakukannya di Hongaria. (Presiden Hongaria Viktor) Orban melemparkan (George) Soros keluar dari Hongaria; mereka mencalonkan tiga kandidat (untuk presiden) melawan Orban," ujar dia dalam wawancara dengan penyiar Turki pada Rabu (3/5/2023).

Soylu menambahkan Menteri Dalam Negeri Hongaria Sandor Pinter telah memperingatkannya tentang AS yang memberikan dukungan keuangan untuk organisasi non-pemerintah Turki untuk mengganggu pemilu yang akan datang.

Dia juga menuduh AS mendalangi kudeta di Turki pada 1960 dan 1971.

Menteri tersebut mengatakan ada rekaman pertemuan antara seseorang yang "sekarang membuat banyak pernyataan" dengan seorang duta besar "dari satu negara yang berkepentingan," yang diberi pengarahan tentang "bagaimana membuat kekacauan" empat bulan sebelumnya oleh menteri dalam negerinya selama pertemuan terakhir saat kunjungan ke Turki.

Namun, Soylu menolak menyebutkan nama negara dan orang yang dimaksud.

Baca juga: Serangkaian Ledakan Terdengar di Seluruh Ukraina, Rusia Balas Serangan Drone

Soylu menyatakan keyakinannya bahwa petahana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan dengan mudah memenangkan pemilu presiden pada putaran pertama pemungutan suara.

"Insya Allah kita selesaikan di putaran pertama, terbukti dari jajak pendapat. (Kemal) Kilicdaroglu dan Partai Rakyat Republik ada di belakang kita," tegas dia.

Dia mencatat, bagaimanapun, tidak ada yang tahu apa yang mungkin terjadi di Turki dalam 11 hari tersisa sebelum pemilu.

Sementara itu, jajak pendapat yang dilakukan perusahaan Turki Ivem menunjukkan Erdogan mampu memenangkan putaran kedua dengan unggul 3% dari kandidat lawan.

Pemilu presiden dan parlemen dijadwalkan akan diadakan di Turki pada 14 Mei. Kemal Kilicdaroglu, yang diajukan oleh aliansi oposisi tujuh partai, dianggap sebagai lawan utama Erdogan.

Daftar calon presiden juga termasuk Ince dan Sinan Ogan dari Aliansi ATA. Jika tidak ada yang berhasil memenangkan lebih dari 50% suara, putaran kedua akan dijadwalkan pada 28 Mei.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Miliki Kesamaan, Dedi...
Miliki Kesamaan, Dedi Mulyadi The Next Jokowi?
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Transformasi Karier...
Transformasi Karier Mees Hilgers: Dulu Nomor 10, Kini Benteng Pertahanan
Kronologi Aldy Maldini...
Kronologi Aldy Maldini Diduga Tilap Uang Fans, Modus Dinner Bareng Jadi Sorotan
Kenapa Bill Gates Tertarik...
Kenapa Bill Gates Tertarik dengan Program Makan Bergizi Gratis? Ini Alasannya
Berita Terkini
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved