Diduga Nunggak Bayar Gaji, Menteri Uganda Ditembak Mati Pengawal
loading...
Menteri Uganda ditembak mati pengawalnya, diduga karena nunggak bayar gaji. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A
A
A
KAMPALA - Menteri Perburuhan, Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Uganda Charles Okello Engola telah ditembak mati. Peristiwa itu dilaporkan media lokal mengutip pernyataan polisi.
"Engola dibunuh oleh pengawalnya, seorang tentara dari Tentara Nasional Uganda, di rumahnya di Kyanja, dekat Kampala, pada Selasa pagi," kata wakil juru bicara polisi Luke Owoyesigire kepada Daily Monitor yang dilansir dari Russia Today, Rabu (3/5/2023).
Penembak, yang diidentifikasi sebagai Wilson Sabiti, dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian sebelum memasuki sebuah toko dan bunuh diri.
Motif penembakan masih belum jelas, dan tidak diketahui apakah keduanya terlibat perselisihan antara sebelum peristiwa itu terjadi. Namun, Latif Ssebagala, mantan legislator Kawempe Utara, mengklaim saksi mata mengatakan kepadanya bahwa pengawal tersebut membunuh bosnya karena gaji yang belum dibayar.
“Penduduk mengatakan bahwa pria itu berkata, 'Saya lelah; Saya menuntut gaji saya; Saya tidak dibayar. Saya hidup dalam keadaan yang sangat khawatir,'” kata Ssebagala, menjelaskan situasi seputar penembakan itu.
Menurut media setempat, polisi belum mengkonfirmasi apakah ada korban lain.
"Kami juga sedang berusaha memastikan apakah ada pengawal yang mungkin terluka," kata juru bicara polisi Fred Enanga, seperti dikutip Daily Monitor.
"Engola dibunuh oleh pengawalnya, seorang tentara dari Tentara Nasional Uganda, di rumahnya di Kyanja, dekat Kampala, pada Selasa pagi," kata wakil juru bicara polisi Luke Owoyesigire kepada Daily Monitor yang dilansir dari Russia Today, Rabu (3/5/2023).
Penembak, yang diidentifikasi sebagai Wilson Sabiti, dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian sebelum memasuki sebuah toko dan bunuh diri.
Motif penembakan masih belum jelas, dan tidak diketahui apakah keduanya terlibat perselisihan antara sebelum peristiwa itu terjadi. Namun, Latif Ssebagala, mantan legislator Kawempe Utara, mengklaim saksi mata mengatakan kepadanya bahwa pengawal tersebut membunuh bosnya karena gaji yang belum dibayar.
“Penduduk mengatakan bahwa pria itu berkata, 'Saya lelah; Saya menuntut gaji saya; Saya tidak dibayar. Saya hidup dalam keadaan yang sangat khawatir,'” kata Ssebagala, menjelaskan situasi seputar penembakan itu.
Menurut media setempat, polisi belum mengkonfirmasi apakah ada korban lain.
"Kami juga sedang berusaha memastikan apakah ada pengawal yang mungkin terluka," kata juru bicara polisi Fred Enanga, seperti dikutip Daily Monitor.
(ian)
Lihat Juga :
