Kematian Pemimpin Jihad Islam Picu Baku Tembak Israel dengan Militan Gaza

Rabu, 03 Mei 2023 - 01:20 WIB
loading...
A A A


Layanan penjara Israel mengatakan Adnan berada di penjara untuk ke-10 kalinya dan istrinya, Randa Mousa, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa suaminya telah melakukan beberapa kali mogok makan di dalam tahanan.

Berbicara pada hari Selasa, Mousa mengatakan dia bangga dengan "kesyahidan" suaminya yang dikenakan keluarga seperti "mahkota di kepala kita".

Tapi dia memperingatkan para militan agar tidak meluncurkan tanggapan kekerasan.

"Kami tidak ingin setetes darah pun tertumpah," katanya kepada wartawan di kampung halaman keluarga Arraba di Tepi Barat utara.

"Kami tidak ingin ada yang merespons kesyahidan. Kami tidak ingin seseorang meluncurkan roket dan kemudian (Israel) menyerang Gaza," imbaunya.

Dalam pesan terakhirnya, Adnan mengatakan dia "mengirimkan kata-kata ini karena daging dan lemak saya telah meleleh".

"Saya berdoa agar Tuhan menerima saya sebagai martir yang setia," tulisnya, dalam pesan yang diterbitkan Senin oleh Klub Tahanan Palestina.

Dokter untuk Hak Asasi Manusia Israel mengatakan petugas medisnya mengunjungi Adnan dan mengangkat kondisinya yang mengancam jiwa dan kebutuhan untuk segera dipindahkan ke rumah sakit.

Kelompok hak asasi Israel BTselem menggambarkan aksi mogok makannya sebagai bentuk protes tanpa kekerasan terhadap penangkapannya dan ketidakadilan pendudukan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)