Sejarah Keberadaan Al-Andalus: Ini Wilayah Kekuasaannya Saat Berjaya
loading...
A
A
A
ANDALUSIA - Daulah Islam Al-Andalus pernah hadir dan eksis di dunia. Dalam riwayatnya, mereka menjadi dinasti muslim yang memiliki sejarah panjang dengan berbagai kejayaan serta peninggalannya yang berharga.
Andalusia merupakan nama wilayah kekuasaan Muslim yang berada di semenanjung Iberia, tepatnya di barat daya benua Eropa. Saat ini, wilayah tersebut terpecah menjadi dua negara, yakni Spanyol dan Portugal.
Mengutip informasi dari jurnal berjudul “Romantika Sejarah Kejayaan Islam di Spanyol” karya Dedi Sahputra Napitupulu, Spanyol sebelumnya dikuasai oleh bangsa Romawi. Singkatnya, kala itu Romawi menjadi salah satu bangsa terkuat seperti Persia.
Spanyol ditaklukan oleh pasukan Islam pada era Khalifah Al-Walid (705-715 M). Beberapa tokoh terkenal yang muncul saat itu di antaranya adalah Tarif ibn Malik, Tariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nusair.
Kemenangan yang didapatkan umat Muslim di Spanyol saat itu disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh, terdapat faktor eksternal terkait keadaan sosial, politik, dan ekonomi Spanyol yang tengah terpuruk.
Selain itu, dari segi politik kala itu wilayah Spanyol juga masih tercerai-berai alias tidak menjadi kesatuan yang utuh. Sementara itu, faktor internalnya adalah para pemimpin Islam yang saat itu sangat kompak dan bersatu.
Penyebaran Islam untuk pertama kali di Eropa, khususnya Andalusia (Spanyol) bermula pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara.
Di era kejayaannya, sebagian besar semenanjung Iberia pernah dikuasai umat Muslim dari Selat Gibraltar sampai pegunungan Pirenien di utara. Wilayah tersebut juga mencakup seperti Pulau Cordoba, Malaga, Seville, Saragosa, hingga Tolledo.
Sejak penguasaan Spanyol hingga keruntuhan Al-Andalus, telah terjadi kemajuan pesat di berbagai sektor.
Dalam kurun lebih dari tujuh abad, Islam telah mencapai kejayaan dan membawa kontribusi bagi kemajuan dunia di masa depan.
Kejayaan Andalusia di Spanyol telah memberikan hasil yang luar biasa. Dari sekian banyak, di antara buktinya adalah masjid Agung di Cordoba, taman-taman kota, Istana Al-Hambra, syair Muashshabat dan Zajal, serta masih banyak lainnya.
Andalusia merupakan nama wilayah kekuasaan Muslim yang berada di semenanjung Iberia, tepatnya di barat daya benua Eropa. Saat ini, wilayah tersebut terpecah menjadi dua negara, yakni Spanyol dan Portugal.
Mengutip informasi dari jurnal berjudul “Romantika Sejarah Kejayaan Islam di Spanyol” karya Dedi Sahputra Napitupulu, Spanyol sebelumnya dikuasai oleh bangsa Romawi. Singkatnya, kala itu Romawi menjadi salah satu bangsa terkuat seperti Persia.
Spanyol ditaklukan oleh pasukan Islam pada era Khalifah Al-Walid (705-715 M). Beberapa tokoh terkenal yang muncul saat itu di antaranya adalah Tarif ibn Malik, Tariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nusair.
Kemenangan yang didapatkan umat Muslim di Spanyol saat itu disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh, terdapat faktor eksternal terkait keadaan sosial, politik, dan ekonomi Spanyol yang tengah terpuruk.
Selain itu, dari segi politik kala itu wilayah Spanyol juga masih tercerai-berai alias tidak menjadi kesatuan yang utuh. Sementara itu, faktor internalnya adalah para pemimpin Islam yang saat itu sangat kompak dan bersatu.
Penyebaran Islam untuk pertama kali di Eropa, khususnya Andalusia (Spanyol) bermula pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara.
Di era kejayaannya, sebagian besar semenanjung Iberia pernah dikuasai umat Muslim dari Selat Gibraltar sampai pegunungan Pirenien di utara. Wilayah tersebut juga mencakup seperti Pulau Cordoba, Malaga, Seville, Saragosa, hingga Tolledo.
Sejak penguasaan Spanyol hingga keruntuhan Al-Andalus, telah terjadi kemajuan pesat di berbagai sektor.
Dalam kurun lebih dari tujuh abad, Islam telah mencapai kejayaan dan membawa kontribusi bagi kemajuan dunia di masa depan.
Kejayaan Andalusia di Spanyol telah memberikan hasil yang luar biasa. Dari sekian banyak, di antara buktinya adalah masjid Agung di Cordoba, taman-taman kota, Istana Al-Hambra, syair Muashshabat dan Zajal, serta masih banyak lainnya.
(sya)