Viral Kuburan Digembok, Dikira agar Mayatnya Tak Diperkosa

Selasa, 02 Mei 2023 - 08:00 WIB
loading...
Viral Kuburan Digembok,...
Sebuah kuburan di India digembok. Sempat dikira penggembokan ini agar mayatnya tidak digali dan diperkosa. Foto/Twitter @saeedullah_b
A A A
ISLAMABAD - Sebuah foto yang memperlihatkan kuburan digembok telah viral di Pakistan dan India. Editorial surat kabar Daily Times awalnya menyebutkan bahwa kuburan itu ada di Pakistan dan digembok agar mayat di dalam kubur tidak digali dan diperkosa.

Namun, editorial surat kabar yang berbasis di Pakistan itu ternyata salah. Faktanya kuburan yang viral itu berada Hyderabad, India, bukan di Pakistan.

Selain itu, penggembokan kuburan tersebut tidak terkait dengan necrophilia (tindakan berhubungan seks dengan mayat).

"Kuburan ini di India bukan dari Pakistan. Itu di Koloni DarabJung, Madannapet, Hyderabad, Telangana. Dan sebuah kunci telah dipasang di kuburan ini sehingga tidak ada yang boleh mengubur orang lain di kuburan ini," tulis seorang pengguna Twitter meluruskaninformasi media yang keliru.



Editorial Daily Times belum dihapus atau dibantah pada saat pembaruan informasi bermunculan.

"Lihatlah, kebenaran keluar dari kubur! Kuburan 'terkunci' terletak di Madannapet dari #Hyderabad India dan bukan di Pakistan. Keluarga seorang wanita berusia 60 tahun mengunci kuburan dengan panggangan besi untuk melindungi tempat itu," kata penduduk setempat via Twitter, seeperti dikutip NDTV, Selasa (2/5/2023).

Sebelumnya, Daily Times dalam editorialnya melaporkan bahwa orang tua menjaga anak perempuannya yang meninggal dari pemerkosaan dengan memasang gembok di kuburan tersebut.

Artikel surat kabar itu mengungkapkan bahwa kasus necrophilia sedang meningkat di Pakistan.

Menurut editorial tersebut, seorang wanita diperkosa setiap dua jam di sebuah negara yang sangat bangga dengan nilai-nilai yang berorientasi pada keluarga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)