Bos Gerakan Islam Sheikh Salah: Perang Israel di Masjid Al Aqsa akan Gagal
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Kepala Gerakan Islam di Israel Sheikh Raed Salah menekankan pada Minggu (30/4/2023) bahwa perang Israel di Masjid Al Aqsa "akan gagal, dan membaginya adalah mimpi kekanak-kanakan."
Berbicara kepada surat kabar Al Resalah, Sheikh Salah menjelaskan, "Seperti semua rencana sebelumnya yang ditujukan untuk mengendalikannya, rencana pendudukan Israel untuk mengambil alih Masjid Bab al Rahma tidak akan pernah terwujud."
Dia menyerukan kepada semua warga Palestina untuk "memenuhi" janji mereka untuk melindungi Masjid Al Aqsa dan semua fasilitasnya, serta terus mengunjunginya dan melakukan salat di dalamnya.
Masjid Bab al Rahma telah menjadi sasaran upaya Israel terus menerus untuk merebutnya, melakukan yahudisasi, dan menjadikannya awal dari yahudisasi seluruh area Masjid Al Aqsa.
Masjid itu ditutup 20 tahun lalu oleh polisi pendudukan Israel, tetapi warga Palestina membukanya kembali dengan paksa ketika rencana yahudisasi Israel diintensifkan empat tahun lalu.
Pendudukan Israel telah mencegah pekerjaan pemeliharaan di masjid yang sangat membutuhkan renovasi itu.
Masjid Bab al Rahma dan bagian lain dari Masjid Al Aqsa menjadi sasaran kelompok ekstremis Yahudi, termasuk kelompok Temple Mount yang mendapat dukungan penuh dan resmi dari pemerintah ekstremis Israel sekarang.
Berbicara kepada surat kabar Al Resalah, Sheikh Salah menjelaskan, "Seperti semua rencana sebelumnya yang ditujukan untuk mengendalikannya, rencana pendudukan Israel untuk mengambil alih Masjid Bab al Rahma tidak akan pernah terwujud."
Dia menyerukan kepada semua warga Palestina untuk "memenuhi" janji mereka untuk melindungi Masjid Al Aqsa dan semua fasilitasnya, serta terus mengunjunginya dan melakukan salat di dalamnya.
Masjid Bab al Rahma telah menjadi sasaran upaya Israel terus menerus untuk merebutnya, melakukan yahudisasi, dan menjadikannya awal dari yahudisasi seluruh area Masjid Al Aqsa.
Masjid itu ditutup 20 tahun lalu oleh polisi pendudukan Israel, tetapi warga Palestina membukanya kembali dengan paksa ketika rencana yahudisasi Israel diintensifkan empat tahun lalu.
Pendudukan Israel telah mencegah pekerjaan pemeliharaan di masjid yang sangat membutuhkan renovasi itu.
Masjid Bab al Rahma dan bagian lain dari Masjid Al Aqsa menjadi sasaran kelompok ekstremis Yahudi, termasuk kelompok Temple Mount yang mendapat dukungan penuh dan resmi dari pemerintah ekstremis Israel sekarang.
(sya)