Gencatan Senjata Tak Digubris, Pertempuran Terus Berkobar di Sudan

Kamis, 27 April 2023 - 06:40 WIB
loading...
A A A
Sedikitnya 459 orang tewas sejak pertempuran pecah meskipun jumlah sebenarnya dianggap jauh lebih tinggi.



Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya memperkirakan "lebih banyak lagi" kematian akibat penyakit, kurangnya akses ke makanan dan air serta gangguan terhadap fasilitas kesehatan.

Beberapa negara telah mengevakuasi warga negaranya sejak gencatan senjata diberlakukan.

Panglima militer Sudan dilaporkan telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata, yang akan berakhir pada hari Jumat, selama 72 jam.

Kantor berita Reuters melaporkan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan memberikan persetujuan awal atas proposal dari Otoritas Pembangunan Antarpemerintah blok Afrika regional.

Proposal tersebut menyarankan pengiriman utusan dari tentara Sudan dan kelompok pesaingnya, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), ke Juba di Sudan Selatan untuk membahas rincian gencatan senjata.

Gencatan senjata saat ini dimulai pada tengah malam waktu setempat pada hari Senin menghentikan konflik yang meletus pada 15 April di tengah perebutan kekuasaan antara para pemimpin tentara dan RSF.

Sebuah kapal yang mengevakuasi lebih dari 1.600 orang dari puluhan negara tiba di Arab Saudi pada hari Rabu dan baik Jerman maupun Prancis mengatakan semua warganya kini telah meninggalkan negara itu.

Penerbangan pertama yang membawa pulang warga negara Inggris mendarat di Stansted pada hari Rabu, melalui Larnaca di Siprus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)