Xi Jinping Lakukan Pembicaraan Via Telepon dengan Zelensky, Begini Respons AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih menyambut baik pembicaraan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky. Meski begitu, Gedung Putih mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah pembicaraan itu akan mengarah pada kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
"Itu hal yang bagus," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby terkait pembicaraan telepon itu.
"Sekarang, apakah itu akan mengarah pada semacam gerakan perdamaian yang berarti, atau rencana, atau proposal, saya rasa kita belum mengetahuinya sekarang," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (27/4/2023).
Xi Jinping berbicara melalui telepon pada hari Rabu dengan Zelensky untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Pembicaraan itu datang setelah berbulan-bulan tekanan dari Kiev untuk pembicaraan semacam itu.
Media pemerintah China melaporkan Xi Jinping mengatakan kepada Zelensky bahwa China akan mengirim perwakilan khusus ke Ukraina dan mengadakan pembicaraan dengan semua pihak untuk mencari perdamaian.
"Kami sudah lama mengatakan kami ingin perang ini berakhir," kata Kirby.
“Itu bisa segera berakhir jika Putin pergi. Tampaknya itu tidak akan terjadi sebentar lagi," sambungnya.
"Jika akan ada perdamaian yang dinegosiasikan, itu harus terjadi ketika Presiden Zelensky siap untuk itu," ucap Kirby
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan menyambut baik setiap upaya untuk mencapai perdamaian yang adil selama perdamaian itu bisa terjadi, berkelanjutan, dan dapat dipercaya.
Kirby mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki pengetahuan lanjutan tentang panggilan itu, dan tidak akan mengharapkannya.
"Itu hal yang bagus," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby terkait pembicaraan telepon itu.
"Sekarang, apakah itu akan mengarah pada semacam gerakan perdamaian yang berarti, atau rencana, atau proposal, saya rasa kita belum mengetahuinya sekarang," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (27/4/2023).
Xi Jinping berbicara melalui telepon pada hari Rabu dengan Zelensky untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Pembicaraan itu datang setelah berbulan-bulan tekanan dari Kiev untuk pembicaraan semacam itu.
Media pemerintah China melaporkan Xi Jinping mengatakan kepada Zelensky bahwa China akan mengirim perwakilan khusus ke Ukraina dan mengadakan pembicaraan dengan semua pihak untuk mencari perdamaian.
"Kami sudah lama mengatakan kami ingin perang ini berakhir," kata Kirby.
“Itu bisa segera berakhir jika Putin pergi. Tampaknya itu tidak akan terjadi sebentar lagi," sambungnya.
"Jika akan ada perdamaian yang dinegosiasikan, itu harus terjadi ketika Presiden Zelensky siap untuk itu," ucap Kirby
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan menyambut baik setiap upaya untuk mencapai perdamaian yang adil selama perdamaian itu bisa terjadi, berkelanjutan, dan dapat dipercaya.
Kirby mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki pengetahuan lanjutan tentang panggilan itu, dan tidak akan mengharapkannya.
(ian)