Borrell Ingin Angkatan Laut Uni Eropa Patroli di Selat Taiwan
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Angkatan laut Eropa harus "berpatroli" di Selat Taiwan, menurut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell.
Dia beralasan, langkah itu akan membantu mempertahankan "status quo" di wilayah tersebut. Diplomat itu melontarkan gagasan itu dalam opini yang diterbitkan Journal Du Dimanche pada Sabtu (22/4/2023).
“UE terus memandang China sebagai mitra, pesaing, dan saingan pada saat yang sama, sejalan dengan strateginya yang diadopsi pada tahun 2019,” tulis Borrell.
Blok tersebut harus menegaskan dirinya lebih tegas pada masalah Taiwan, “yang menjadi perhatian kita secara ekonomi, komersial, dan teknologi,” ujar dia.
“Inilah mengapa saya meminta angkatan laut Eropa untuk berpatroli di Selat Taiwan untuk menandakan komitmen Eropa terhadap kebebasan navigasi di wilayah yang sangat penting ini,” papar dia.
“Di Taiwan, posisi kami sederhana dan konsisten. Dalam pandangan kami, hanya ada satu China. Tapi tidak dalam kondisi apapun. Dan tentunya tidak melalui penggunaan kekerasan,” tulis Borrell.
Dia mengklaim, “Sebagian besar orang Taiwan percaya bahwa (mempertahankan) status quo damai adalah solusi yang paling tepat.”
Pejabat UE berjanji mengajukan gagasan melakukan patroli kepada para menteri luar negeri blok tersebut pada Senin, ketika mereka akan bertemu membahas kebijakan Brussel terhadap Beijing.
Pada saat yang sama, dia mengakui patroli harus diatur dengan hati-hati, dan negara-negara UE harus “waspada terhadap provokasi dan penawaran yang berlebihan.”
Dia beralasan, langkah itu akan membantu mempertahankan "status quo" di wilayah tersebut. Diplomat itu melontarkan gagasan itu dalam opini yang diterbitkan Journal Du Dimanche pada Sabtu (22/4/2023).
“UE terus memandang China sebagai mitra, pesaing, dan saingan pada saat yang sama, sejalan dengan strateginya yang diadopsi pada tahun 2019,” tulis Borrell.
Blok tersebut harus menegaskan dirinya lebih tegas pada masalah Taiwan, “yang menjadi perhatian kita secara ekonomi, komersial, dan teknologi,” ujar dia.
“Inilah mengapa saya meminta angkatan laut Eropa untuk berpatroli di Selat Taiwan untuk menandakan komitmen Eropa terhadap kebebasan navigasi di wilayah yang sangat penting ini,” papar dia.
“Di Taiwan, posisi kami sederhana dan konsisten. Dalam pandangan kami, hanya ada satu China. Tapi tidak dalam kondisi apapun. Dan tentunya tidak melalui penggunaan kekerasan,” tulis Borrell.
Dia mengklaim, “Sebagian besar orang Taiwan percaya bahwa (mempertahankan) status quo damai adalah solusi yang paling tepat.”
Pejabat UE berjanji mengajukan gagasan melakukan patroli kepada para menteri luar negeri blok tersebut pada Senin, ketika mereka akan bertemu membahas kebijakan Brussel terhadap Beijing.
Pada saat yang sama, dia mengakui patroli harus diatur dengan hati-hati, dan negara-negara UE harus “waspada terhadap provokasi dan penawaran yang berlebihan.”