Kondisi di Sudan Genting, KBRI Khartoum Siaga 2

Selasa, 18 April 2023 - 22:30 WIB
loading...
Kondisi di Sudan Genting, KBRI Khartoum Siaga 2
Situasi perang saudara di Sudan saat ini sedang genting dan membahayakan, KBRI Khartoum siaga 2. Foto/Foreign Policy
A A A
KHARTOUM - Situasi perang saudara di Sudan saat ini sedang genting dan membahayakan. Hal ini turut dirasakan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

WNI di Sudan melaporkan bahwa mereka melihat hujan rudal, jet tempur yang wara-wiri saat perang, dan peluru nyasar yang melubangi asrama mahasiswa juga rumah WNI yang ada di Khartoum Sudan.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sudah memberi imbauan. Karena situasi memburuk, KBRI Khartoum mengimbau WNI untuk terus waspada namun tetap tenang dan berhati-hati.



“Tetap tinggal di rumah dan menjauhi jendela, meningkatkan saling komunikasi, berkumpul bersama di titik-titik aman, tidak berkeliaran, menyiapkan dokumen paspor dan beberapa barang keperluan pribadi dalam satu ransel,” bunyi himbauan KBRI dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2023).

Saat ini status keadaan yang dirilis KBRI adalah “Siaga 2.” Namun jika mencapai “Siaga 1”, WNI akan diungsikan keluar Sudan baik melalui udara, atau darat menuju Mesir, dan darat menuju Jeddah, Arab Saudi.

"Atas nama kemanusiaan, mari perbanyak doa untuk keselamatan saudara-saudara kita di Sudan, khususnya WNI, semoga konflik di Sudan segera berakhir dan damai kembali. Aamiin," demikian bunyi keterangan tertulis KBRI Khartoum.

Sedikitnya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka dalam pertempuran selama 3 hari antara faksi-faksi yang bersaing di Sudan. Hal itu diungkapkan perwakilan khusus PBB untuk Sudan, saat Kelompok 7 (G7) menyerukan untuk segera diakhirinya permusuhan.



“Ini adalah situasi yang sangat cair sehingga sangat sulit untuk mengatakan ke mana keseimbangan bergeser,” kata Volker Perthes pada hari Senin tentang kekerasan antara tentara dan pasukan paramiliter yang dipimpin oleh para jenderal yang bersaing seperti dikutip dari Al Jazeera.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)