Tony Blair Berulang Kali Diberitahu Menginvasi Irak Ilegal tapi Tetap Memerintahkannya

Selasa, 18 April 2023 - 09:13 WIB
loading...
A A A
Para pejabat Inggris mengeklaim bahwa resolusi tahun 1990 yang mengizinkan anggota PBB untuk memaksa tentara Saddam Hussein keluar dari Kuwait memberi mereka izin untuk campur tangan lagi di Irak, sebuah argumen yang hanya didukung oleh AS, Jepang, dan Portugal.

Menurut dokumen tersebut, Blair melihat pengeboman Irak sebagai hal yang penting untuk mempertahankan hubungan dekatnya dengan Clinton.

Dalam pertemuan dengan para penasihat pada bulan November, dia mengatakan bahwa kegagalan untuk campur tangan akan menyebabkan "kerusakan ekstrem" pada hubungan AS-Inggris.

Pada hari yang sama, bahkan ketika pembantunya sendiri menyatakan bahwa intervensi itu ilegal, Blair mengatakan kepada Clinton: "AS dapat mengandalkan dukungan kami."

Lima tahun kemudian, Blair menemukan dirinya dalam situasi yang sama, ketika dia dengan salah mengeklaim bahwa Saddam Hussein menyimpan senjata pemusnah massal dan meminta resolusi Dewan Keamanan PBB sebelumnya untuk membenarkan penyerangan ke Irak.

Sekali lagi, Blair diperingatkan oleh jaksa agungnya bahwa tindakan militer akan melanggar hukum internasional, dan lagi-lagi dia terus maju.

Lebih dari satu dekade kemudian, penyelidikan publik menemukan bahwa kasus hukum untuk invasi itu "jauh dari memuaskan", sementara Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Kofi Annan, sejak awal menyatakan bahwa perang itu ilegal.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Perbandingan SUV Off-road...
Perbandingan SUV Off-road Tampang Urban Jetour T2 dan Jetour T1 yang Akan Masuk Indonesia
Pemuda Patriot Nusantara...
Pemuda Patriot Nusantara Klaim Laporkan Roy Suryo Cs Bukan Pesanan Jokowi
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
Berita Terkini
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
1 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
2 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
3 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
4 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
4 jam yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
6 jam yang lalu
Infografis
AS Klaim F-35 sebagai...
AS Klaim F-35 sebagai Jet Tempur Tercanggih, namun Jatuh 11 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved