Roket Gaza Hantam Israel Pascapenyerangan Masjid Al-Aqsa

Rabu, 05 April 2023 - 23:37 WIB
loading...
A A A
"Israel berkomitmen untuk mempertahankan kebebasan beribadah, akses bebas ke semua agama dan status quo di Temple Mount dan tidak akan membiarkan ekstremis kekerasan mengubah itu," katanya dalam sebuah pernyataan.

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit keamanan dipaksa untuk memasuki kompleks setelah agitator bertopeng mengunci diri di dalam masjid.

"Menyusul banyak upaya terus menerus untuk mengeluarkan orang-orang dari masjid menggunakan dialog gagal, polisi terpaksa memasuki kompleks untuk mengeluarkan orang-orang itu," kata polisi Israel.

"Sepanjang kehadiran pasukan polisi di kompleks itu, batu dilemparkan dan beberapa petasan diledakkan di dalam masjid oleh banyak pelanggar hukum dan perusuh," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa dua petugas polisi terluka.

Polisi Israel mengatakan lebih dari 350 orang yang telah membarikade diri di dalam telah ditangkap dan dikeluarkan dari kompleks tersebut.

Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah melakukan ribuan penangkapan di Tepi Barat dan membunuh lebih dari 250 warga Palestina, sementara lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan Palestina.

Israel merebut Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua tempat kompleks Masjid al-Aqsa berada, dalam perang tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak diakui secara internasional. Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak terpisahkan.

Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara merdeka yang mereka cari di Tepi Barat dan Gaza.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)