Finlandia Resmi Gabung NATO Besok 4 April 2023, Rusia Perkuat Militer

Senin, 03 April 2023 - 19:53 WIB
loading...
Finlandia Resmi Gabung...
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Foto/REUTERS
A A A
HELSINKI - Finlandia secara resmi akan menjadi anggota NATO pada Selasa, 4 April 2023, menurut kantor Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Senin (3/4/2023).

“Rusia akan meningkatkan potensi militernya ke arah barat dan barat laut sebagai tanggapan atas bergabungnya Finlandia dengan NATO pada 4 April,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko kepada Sputnik.

Menurut Grushko, Rusia akan mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan keamanan militer jika terjadi pengerahan pasukan dan aset anggota NATO lainnya di Finlandia.

Sebelumnya, Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengumumkan negara itu akan bergabung dengan NATO pada 4 April.

"Finlandia akan menjadi Anggota NATO pada Selasa, 4 April 2023. Presiden Republik Finlandia Sauli Niinisto akan melakukan perjalanan ke Brussel dan menghadiri upacara aksesi di Markas Besar NATO," papar pernyataan itu.



“Finlandia akan mendepositkan instrumen aksesi Perjanjian Atlantik Utara dengan Departemen Luar Negeri AS di Brussels pada Selasa, 4 April, sebelum dimulainya pertemuan Menteri Luar Negeri NATO. Penyetoran akan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto. Upacara pengibaran bendera yang menandai aksesi Finlandia ke NATO akan diadakan di Markas Besar NATO setelah deposit," tambah pernyataan itu.

Niinisto dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg akan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Sebelumnya, Stoltenberg mengonfirmasi Finlandia akan secara resmi bergabung dengan NATO pada 4 April, dan bendera negara itu akan dikibarkan di markas NATO di Brussel.

"Ini adalah pekan yang bersejarah. Besok, kami akan menyambut Finlandia sebagai anggota ke-31 NATO," ungkap Stoltenberg kepada wartawan menjelang pertemuan tingkat menteri di Brussel.



Dia menambahkan, aliansi itu "akan mengibarkan bendera Finish untuk pertama kalinya ... di markas."

Finlandia dan Swedia mengajukan diri untuk menjadi anggota NATO pada Mei 2022, mengabaikan netralitas selama beberapa dekade. Langkah ini dilakukan tiga bulan setelah Rusia memulai operasi militernya di Ukraina.

Turki dan Hungaria telah menunda proses ratifikasi tetapi melunakkan sikap mereka terhadap aksesi Finlandia pada bulan Maret.

Ankara awalnya memblokir tawaran Swedia dan Finlandia karena kekhawatiran atas Helsinki dan dukungan lama Stockholm untuk Partai Pekerja Kurdistan, yang dipandang Turki sebagai kelompok teroris dan ancaman keamanan nasional yang serius.

Menyusul pertemuan yang diselenggarakan Madrid pada Juni 2022 antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan dua pemimpin Nordik, Ankara membatalkan keberatannya.

Satu memorandum keamanan ditulis untuk membuka blokir upaya Finlandia dan Swedia untuk memasuki NATO. Namun, proses itu kembali terhenti di Swedia pada Januari setelah insiden pembakaran Alquran di kedutaan besar Turki di Stockholm.

Pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan perluasan aliansi Barat lebih dekat ke Rusia tidak akan membuat kawasan itu lebih stabil atau aman.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2550 seconds (0.1#10.140)