Junta Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Rabu, 29 Maret 2023 - 07:31 WIB
loading...
Junta Myanmar Bubarkan...
Junta Myanmar bubarkan partai Aung San Suu Kyi. Foto/Bloomberg
A A A
NAYPYIDAW - Media pemerintah melaporkan bahwa junta Myanmar telah membubarkan partai Aung San Suu Kyi dan 39 partai lainnya. Junta Myanmar beralasan pembubaran dilakukan karena mereka gagal mendaftar untuk sebagai peserta pemilu yang telah ditetapkan untuk memperpanjang cengkeraman militer pada kekuasaan.

Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) adalah satu di antara lusinan partai parlementer yang dilemahkan oleh kudeta militer tahun 2021 terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan tindakan kerasnya terhadap aksi protes anti pemerintah.

Pemungutan suara, yang tanggalnya belum diumumkan, akan dilakukan di tengah krisis yang semakin dalam di Myanmar, di mana militer berperang di berbagai front untuk menghancurkan tentara etnis minoritas dan gerakan perlawanan dibentuk untuk melawan penindasan mematikan terhadap perbedaan pendapat anti-kudeta.

Dalam siaran langsung pada Selasa malam, Myawaddy TV yang dikelola negara mengatakan 63 partai telah mendaftar di tingkat lokal atau nasional dan menyebutkan 40 partai yang secara otomatis dibubarkan karena gagal mendaftar hingga batas waktu yang telah ditetapkan yaitu Selasa.

Pemilu hampir pasti akan disapu oleh Partai Solidaritas dan Pembangunan Persatuan (USDP), perwakilan militer yang dikalahkan oleh NLD dalam pemilu 2015 dan dalam pemungutan suara 2020 yang akhirnya dibatalkan oleh para jenderal, dengan alasan penyimpangan yang belum terselesaikan.



Tokoh peraih Nobel yang sangat populer, Aung San Suu Kyi (77), termasuk di antara sejumlah anggota NLD yang dipenjara sejak kudeta. Ia menjalani hukuman 33 tahun untuk berbagai tuduhan korupsi, pelanggaran undang-undang rahasia negara dan penghasutan, di antara kejahatan lainnya.

Tun Myint, seorang pejabat senior NLD, mengatakan partainya tidak akan pernah mendaftar untuk pemungutan suara dengan banyak anggotanya di penjara atau "terlibat dalam revolusi".

"Tidak masalah apakah mereka mengatakan partai kami dibubarkan atau tidak. Kami berdiri dengan dukungan rakyat," kata Tun Myint seperti dikutip dari Reuters, Rabu (29/3/2023).

Pemerintah bayangan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang oleh junta dinyatakan sebagai "teroris", mengatakan militer tidak memiliki wewenang untuk mengadakan pemilu palsu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Myanmar Bombardir...
Militer Myanmar Bombardir Desa yang Dikuasai Pemberontak, 40 Orang Tewas
Bos Yakuza Akui Bersalah...
Bos Yakuza Akui Bersalah Jual Bahan Senjata Nuklir ke Iran
11 Negara yang Memiliki...
11 Negara yang Memiliki Orang-orang Tanpa Kewarganegaraan Terbanyak di Dunia
Kemlu Pulangkan 21 WNI...
Kemlu Pulangkan 21 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar
Usai Netanyahu, ICC...
Usai Netanyahu, ICC Bidik Jenderal Junta Myanmar atas Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
KBRI Yangon Selamatkan...
KBRI Yangon Selamatkan Para WNI yang Disiksa di Myawaddy Myanmar
Junta Militer Ngamuk...
Junta Militer Ngamuk Bombardir Banyak Wilayah Myanmar, 40 Warga Sipil Tewas
Myanmar Minta Bantuan...
Myanmar Minta Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Pemberontak
Junta Myanmar Gunakan...
Junta Myanmar Gunakan Bank Thailand untuk Membeli Senjata
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
3 Koalisi Partai Pendukung...
3 Koalisi Partai Pendukung Capres 2024, Koalisi Prabowo Terbesar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved