Bukan Belarusia, Senjata Nuklir Rusia di Lokasi Ini yang Paling Mengancam NATO
loading...
A
A
A
“Jadi kemampuan yang sudah dimiliki Rusia di kantong Kaliningrad adalah yang paling mengancam. Saya tidak berpikir gagasan untuk memindahkan beberapa senjata nuklir taktis ke Belarusia mengubah keseimbangan itu.”
Bolton mencatat bahwa rudal telah berada di Kaliningrad yang melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah, pakta kontrol senjata era Soviet di mana AS menarik diri darinya pada tahun 2018.
Putin, dalam pengumuman pada akhir pekan lalu, mengatakan bahwa menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia tidak akan melanggar perjanjian nonproliferasi internasional karena Moskow akan mempertahankan kendali atas senjata tersebut.
Dia menambahkan bahwa Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata pada 1 Juli, dan Rusia telah menempatkan 10 pesawat di Belarusia yang mampu membawa senjata nuklir taktis.
Retorika Putin seputar senjata nuklir selama invasi Rusia ke Ukraina selama setahun telah memicu kekhawatiran tentang risiko eskalasi.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada hari Minggu di "Face the Nation" CBS bahwa AS belum melihat indikasi Putin telah "menepati janji tersebut" atau telah memindahkan senjata nuklir apa pun.
“Kami sebenarnya tidak melihat indikasi bahwa dia memiliki niat untuk menggunakan senjata nuklir, titik, di dalam Ukraina,” kata Kirby.
Bolton mencatat bahwa rudal telah berada di Kaliningrad yang melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah, pakta kontrol senjata era Soviet di mana AS menarik diri darinya pada tahun 2018.
Putin, dalam pengumuman pada akhir pekan lalu, mengatakan bahwa menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia tidak akan melanggar perjanjian nonproliferasi internasional karena Moskow akan mempertahankan kendali atas senjata tersebut.
Dia menambahkan bahwa Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata pada 1 Juli, dan Rusia telah menempatkan 10 pesawat di Belarusia yang mampu membawa senjata nuklir taktis.
Retorika Putin seputar senjata nuklir selama invasi Rusia ke Ukraina selama setahun telah memicu kekhawatiran tentang risiko eskalasi.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada hari Minggu di "Face the Nation" CBS bahwa AS belum melihat indikasi Putin telah "menepati janji tersebut" atau telah memindahkan senjata nuklir apa pun.
“Kami sebenarnya tidak melihat indikasi bahwa dia memiliki niat untuk menggunakan senjata nuklir, titik, di dalam Ukraina,” kata Kirby.
(min)