Mendadak Sambangi Donbass, Putin Keliling Mariupol

Minggu, 19 Maret 2023 - 14:33 WIB
loading...
Mendadak Sambangi Donbass,...
Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak mengunjungi Donbass setelah sebelumnya menyambangi Crimea. Foto/Bloomberg
A A A
MOSKOW - Menyusul kunjungan mendadaknya ke Crimea pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan "perjalanan kerja" tanpa pemberitahuan ke Mariupol, sebuah kota pelabuhan Laut Azov yang dibebaskan oleh pasukan Rusia musim semi lalu.

Rusia merebut kota itu dan kemudian memilih bergabung dengan Rusia sebagai bagian dari Republik Rakyat Donetsk setelah referendum pada bulan September.

Putin tiba di Mariupol dengan helikopter, didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin, beberapa kantor berita termasuk TASS dan RIA Novosti melaporkan pada Minggu pagi, mengutip layanan pers Kremlin.



Putin dilaporkan mengunjungi beberapa distrik kota untuk memeriksa kemajuan upaya restorasi, termasuk pembangunan distrik perumahan baru, fasilitas sosial dan pendidikan, infrastruktur perumahan dan layanan komunal, institusi medis.

Dia juga melakukan tur ke garis pantai di area klub kapal pesiar, teater, serta tempat-tempat berkesan lainnya di kota.

Putin juga berada di belakang kemudi mobil dan melewati jalan-jalan Mariupol untuk memeriksa fasilitas, sambil menyempatkan diri untuk berbicara dengan warga seperti dilansir dari RT, Minggu (19/3/2023).

Pada Sabtu kemarin, Putin berada di Crimea untuk memperingati sembilan tahun reunifikasi semenanjung itu dengan Rusia.



Mariupol dibebaskan oleh pasukan Rusia musim semi lalu di tengah operasi militer di Ukraina. Itu telah menjadi salah satu simbol kampanye militer Rusia, dan kemenangan di kota ini bisa dibilang menjadi kemenangan utama Rusia sejauh ini.

Pada bulan September, Republik Rakyat Donetsk, yang mencakup Mariupol, bersama dengan Republik Rakyat Lugansk, serta Wilayah Zaporozhye (disebut Zaporizhia oleh Ukraina) dan Kherson, secara resmi bergabung dengan Federasi Rusia setelah mengadakan referendum.

Sedangkan Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum setelah kudeta yang didukung Barat di Kiev pada 2014.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2774 seconds (0.1#10.140)