Kemudikan Mobil Sendiri, Putin Kunjungi Crimea Sambut 9 Tahun Reunifikasi dengan Rusia
loading...
A
A
A
CRIMEA - Pada hari peringatan kesembilan tahun reunifikasi Rusia dan Crimea, Presiden Vladimir Putin tiba di Sevastopol untuk pembukaan sekolah seni dan pusat Korsun.
“Presiden kami, Vladimir Vladimirovich Putin, tahu bagaimana mengejutkan kami,” tulis Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev di Telegram.
Dia menambahkan, kepala negara secara pribadi mengemudikan SUV hitamnya ke Crimea. Gubernur menambahkan, “Di hari bersejarah ini Presiden selalu bersama Sevastopol dan masyarakat Sevastopol."
"Negara kita memiliki pemimpin yang luar biasa!" ujar Gubernur Sevastopol.
Menjelang kunjungan tersebut, pada Jumat, Putin mengadakan pertemuan tentang pembangunan sosial ekonomi kawasan.
Dmitry Peskov, Sekretaris Pers Presiden Rusia, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Vladimir Putin telah merencanakan acara dalam rangka peringatan penyatuan kembali Crimea dengan Rusia melalui konferensi video pada 18 Maret.
Satu dekrit yang diadopsi Soviet Tertinggi USSR pada 19 Februari 1954, telah memindahkan Crimea ke SSR Ukraina.
Keputusan tersebut diyakini sebagai inisiatif pribadi Nikita Khrushchev, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet saat itu.
Sementara penduduk Semenanjung Crimea beberapa kali berusaha mengadakan referendum kemerdekaan, hal itu dianggap terlarang oleh otoritas pusat.
Setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, Crimea menjadi bagian dari Ukraina yang merdeka, dan referendum tahun 2014 akhirnya memasukkannya ke dalam Rusia.
Menjelang peringatan reunifikasi, jajak pendapat yang dilakukan Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) menunjukkan mayoritas orang Rusia (86%) percaya bahwa keputusan tahun 2014 untuk memasukkan semenanjung Crimea ke dalam Rusia adalah benar, dan 56 % dari mereka yang disurvei merasa bangga dengan reunifikasi wilayah.
“Presiden kami, Vladimir Vladimirovich Putin, tahu bagaimana mengejutkan kami,” tulis Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev di Telegram.
Dia menambahkan, kepala negara secara pribadi mengemudikan SUV hitamnya ke Crimea. Gubernur menambahkan, “Di hari bersejarah ini Presiden selalu bersama Sevastopol dan masyarakat Sevastopol."
"Negara kita memiliki pemimpin yang luar biasa!" ujar Gubernur Sevastopol.
Menjelang kunjungan tersebut, pada Jumat, Putin mengadakan pertemuan tentang pembangunan sosial ekonomi kawasan.
Dmitry Peskov, Sekretaris Pers Presiden Rusia, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Vladimir Putin telah merencanakan acara dalam rangka peringatan penyatuan kembali Crimea dengan Rusia melalui konferensi video pada 18 Maret.
Satu dekrit yang diadopsi Soviet Tertinggi USSR pada 19 Februari 1954, telah memindahkan Crimea ke SSR Ukraina.
Keputusan tersebut diyakini sebagai inisiatif pribadi Nikita Khrushchev, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet saat itu.
Sementara penduduk Semenanjung Crimea beberapa kali berusaha mengadakan referendum kemerdekaan, hal itu dianggap terlarang oleh otoritas pusat.
Setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, Crimea menjadi bagian dari Ukraina yang merdeka, dan referendum tahun 2014 akhirnya memasukkannya ke dalam Rusia.
Menjelang peringatan reunifikasi, jajak pendapat yang dilakukan Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) menunjukkan mayoritas orang Rusia (86%) percaya bahwa keputusan tahun 2014 untuk memasukkan semenanjung Crimea ke dalam Rusia adalah benar, dan 56 % dari mereka yang disurvei merasa bangga dengan reunifikasi wilayah.
(sya)