Penyelidik Temukan Rambut di Kapal Pesiar Terkait Ledakan Nord Stream

Minggu, 19 Maret 2023 - 02:02 WIB
loading...
A A A
Pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2, yang dibangun untuk mengalirkan gas di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman, tidak berfungsi sejak terkena ledakan September lalu.

Operator Nord Stream, Nord Stream AG, mengatakan kerusakan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak mungkin memperkirakan waktu yang diperlukan untuk perbaikan.

Rusia menganggap ledakan dua pipa tersebut sebagai tindakan terorisme internasional. Belum ada hasil investigasi resmi, tetapi jurnalis AS dan pemenang Hadiah Pulitzer Seymour Hersh menuduh ledakan tersebut diorganisir oleh Amerika Serikat dengan dukungan Norwegia.

Menyusul laporan Hersh, Moskow telah menegaskan kembali seruannya untuk penyelidikan yang tidak memihak dan menyeluruh.

Adapun Denmark, Jerman, dan Swedia menolak memasukkan Rusia dalam penyelidikan mereka.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)