Penyelidik Temukan Rambut di Kapal Pesiar Terkait Ledakan Nord Stream

Minggu, 19 Maret 2023 - 02:02 WIB
loading...
Penyelidik Temukan Rambut...
Penyelidik memeriksa kapal pesiar yang diduga terkait ledakan Nord Stream. Foto/oalexanderdk.substack.com
A A A
BERLIN - Penyelidik Jerman menemukan rambut di pakaian yang tertinggal di kapal pesiar yang diduga terkait dengan serangan di pipa Nord Stream September lalu.

Otoritas Jerman telah mengirimkan bahan-bahan ini untuk analisis DNA, menurut laporan media.

“Sumber tersebut tidak memberikan perincian tentang apakah barang-barang di kapal pesiar itu milik orang-orang pro-Ukraina yang tidak diketahui yang diduga terlibat dalam serangan itu,” ungkap media Jerman.

Pada Senin, laporan mengungkapkan rincian mengenai kapal pesiar yang diduga "terkait" dengan sabotase di jalur pipa Nord Stream.

Baca juga: Jerman Rencanakan Kunjungan Tingkat Tertinggi ke Taiwan

Satu kapal layar mewah Bavaria Cruiser 50 bernama Andromeda disewa orang tak dikenal, dengan email yang digunakan untuk menyewa mengisyaratkan adanya hubungan dengan Ukraina, menurut laporan itu.

Awal bulan ini, sumber media Jerman lainnya melaporkan penyelidik telah mengidentifikasi kapal yang terlibat dalam sabotase Nord Stream, dengan jejak yang mengarah ke perusahaan milik Ukraina.

“Operasi di laut dilakukan tim beranggotakan enam orang, yang diyakini terdiri dari lima pria dan satu wanita,” ungkap laporan tersebut.

“Investigasi memperoleh sejumlah barang di awal tahun, termasuk kaus pemecah es dan topi Von Lamezan dengan rambut di atasnya,” papar laporan itu, mengutip surat perintah penggeledahan dan daftar barang yang disita selama penggeledahan kapal pesiar.

Bahan-bahan itu dianalisis di laboratorium, menurut surat kabar itu.

Pipa gas Nord Stream dan Nord Stream 2, yang dibangun untuk mengalirkan gas di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman, tidak berfungsi sejak terkena ledakan September lalu.

Operator Nord Stream, Nord Stream AG, mengatakan kerusakan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak mungkin memperkirakan waktu yang diperlukan untuk perbaikan.

Rusia menganggap ledakan dua pipa tersebut sebagai tindakan terorisme internasional. Belum ada hasil investigasi resmi, tetapi jurnalis AS dan pemenang Hadiah Pulitzer Seymour Hersh menuduh ledakan tersebut diorganisir oleh Amerika Serikat dengan dukungan Norwegia.

Menyusul laporan Hersh, Moskow telah menegaskan kembali seruannya untuk penyelidikan yang tidak memihak dan menyeluruh.

Adapun Denmark, Jerman, dan Swedia menolak memasukkan Rusia dalam penyelidikan mereka.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Marc Marquez Menang...
Marc Marquez Menang Sprint Race MotoGP Prancis 2025
Daftar Pelatih Real...
Daftar Pelatih Real Madrid yang Paling Banyak Persembahkan Trofi Juara
7 Klub Tembus Final...
7 Klub Tembus Final Liga Europa Tanpa Kekalahan: Manchester United di Ambang Sejarah
Berita Terkini
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved