Jerman Rencanakan Kunjungan Tingkat Tertinggi ke Taiwan

Sabtu, 18 Maret 2023 - 23:07 WIB
loading...
A A A
Meskipun Taiwan secara de-facto memiliki pemerintahan sendiri sejak menjadi pihak yang kalah dalam Perang Saudara China lalu melarikan diri ke pulau itu dan mendirikan pemerintahannya sendiri pada tahun 1949, China memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, dan umumnya tidak menyukai kontak resmi antara Taipei dan pejabat asing.

Seorang juru bicara Kanselir Jerman Olaf Scholz, Steffen Hebestreit, menekankan kunjungan mendatang tidak menunjukkan adanya perubahan dalam hubungan dengan Beijing.

“Fakta bahwa menteri pendidikan dan penelitian mengunjungi Taiwan sama sekali tidak mempertanyakan kebijakan kami,” ujar dia kepada wartawan.

Perjalanan Stark-Watzinger dilakukan hanya beberapa pekan sebelum Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berencana mengunjungi Beijing, dengan berbagai sumber mengatakan kepada FT bahwa dia akan melakukan perjalanan ke sana pada bulan April atau Mei.

Namun, seorang diplomat Jerman yang tidak disebutkan namanya yang dikutip outlet tersebut mempertanyakan kebijaksanaan penjadwalan dua perjalanan yang begitu berdekatan.

“Di satu sisi, kita mengirim (Baerbock ke Beijing)… dan di sisi lain, seorang menteri melakukan perjalanan ke Taiwan terlebih dahulu, pesan seperti apa yang kita kirimkan kepada mereka?” ungkap mereka.

Sementara Jerman dan China adalah mitra dagang utama, ada tanda-tanda meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Berlin saat ini sedang menyusun Strategi Keamanan Nasional baru yang diperkirakan akan melabeli Republik Rakyat China sebagai "saingan sistemik", menurut Bloomberg.

Adapun Scholz baru-baru ini memperingatkan Beijing akan menghadapi "konsekuensi" jika memasok senjata ke Rusia di tengah konflik di Ukraina.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)