Jenderal AS: Dalam Perang Ukraina, Pertahanan Udara Canggih Bikin Jet Tempur Jadi Tak Berharga

Kamis, 09 Maret 2023 - 17:49 WIB
loading...
Jenderal AS: Dalam Perang...
Dalam perang Ukraina, sistem pertahanan udara canggih kedua pihak telah membuat jet tempur Ukraina dan Rusia menjadi tidak berharga. Foto/Kongsberg Defense and Aerospace
A A A
WASHINGTON - Pertahanan udara Ukraina dan Rusia yang canggih telah membuat jet tempur kedua belah pihak, terutama yang digunakan untuk misi dukungan udara jarak dekat, menjadi tidak berharga dalam perang.

Hal itu dipaparkan komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika Jenderal James Hecker dalam forum meja bundar "Air and Space Force Association Air Warfare Symposium" di Colorado.

Menurutnya, sekitar 60 pesawat tempur Ukraina dan 70 pesawat Rusia telah jatuh sejak Moskow melancarkan invasinya. Itu, kata Jenderal Hecker, merupakan prestasi yang dicapai oleh sistem pertahanan udara kedua negara yang berkemampuan tinggi--yang telah meninggalkan sebagian besar wilayah udara medan perang menjadi zona terlarang.



“Kedua pertahanan udara terintegrasi mereka, terutama ketika Anda berbicara tentang melawan pesawat, sangat efektif,” kata Hecker, seperti dikutip dari Breaking Defense, Kamis (9/3/2023).

"Dan itulah mengapa mereka [jet tempur kedua negara] tidak terbang di banyak wilayah," ujarnya.

Ketidakmampuan Rusia untuk mengendalikan wilayah udara Ukraina merupakan kejutan awal dari invasi yang secara umum terus berlanjut sejak saat itu.

Dengan demikian, militer kedua negara harus menyesuaikan taktik mereka untuk misi dukungan udara jarak dekat, lebih mengandalkan taktik respons seperti roket yang diluncurkan HIMARS untuk menyerang sasaran darat.

Menurut Jenderal Hecker, pesawat, sementara itu, sebagian besar harus mundur di luar jangkauan sistem pertahanan udara dan menggunakan senjata jarak jauh.

“Masalahnya adalah keberhasilan Rusia dan Ukraina dalam pertahanan udara dan rudal terintegrasi membuat banyak dari pesawat itu tidak berharga karena mereka tidak dapat pergi dan melakukan dukungan udara jarak dekat,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Ribut di Tempat Parkir,...
Ribut di Tempat Parkir, Polisi Polres Rohil dan Temannya Tewas Ditikam
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
Berita Terkini
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
10 menit yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
51 menit yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
1 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
2 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
3 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved