Profil Ho Chi Minh, Pemimpin Komunis Paling Sukses di Asia Tenggara
loading...
A
A
A
Comintern adalah organisasi internasional asal Uni Soviet yang memiliki fokus utama untuk menyebarkan paham komunisme ke berbagai negara di dunia.
Setelah merasa cukup belajar di Moskow, Ho pindah ke China, tepatnya Guangzhou atau yang dulu bernama Kanton. Di wilayah bagian selatan China ini, Ho bekerja sebagai penerjemah di Badan Telegraf Rusia.
Di negaranya, Ho mendirikan Partai Komunis Indochina (PCI) tahun 1929. Awalnya, partai tersebut dikenal dengan nama Partai Komunis Vietnam.
Namun, ia menggantinya menjadi Partai Komunis Indochina pada Oktober 1930. Britannica menyebut, keberadaan PCI bertepatan dengan mulai bergeraknya kelompok pemberontakan kekerasan Vietnam. Gerakan ini sangat kasar dan hampir membunuh Ho. Bahkan, Ho sempat berlindung ke Hong Kong.
Ho juga mendirikan PCI di Hong Kong pada tahun 1930. Sayangnya, ia diringkus pemerintah Inggris karena dinilai terlibat dalam kegiatan revolusioner.
Sekembali ia ke negaranya pada tahun 1941, Ho langsung mendirikan sebuah liga yang mendukung kemerdekaan Vietnam. Liga tersebut diisi oleh beragam kelompok komunis pendukung kemerdekaan Vietnam.
Di masa-masa akhir Perang Dunia II, Ho berhasil menguasai kota-kota di Vietnam, melalui jalur gerilya. Ia beserta pasukannya melawan penjajah Jepang dan Prancis.
Tepat pada 2 September 1945, Ho mengumumkan kemerdekaan Republik Demokratik Vietnam dan menjabat sebagai presiden pertamanya.
Setelah merasa cukup belajar di Moskow, Ho pindah ke China, tepatnya Guangzhou atau yang dulu bernama Kanton. Di wilayah bagian selatan China ini, Ho bekerja sebagai penerjemah di Badan Telegraf Rusia.
Di negaranya, Ho mendirikan Partai Komunis Indochina (PCI) tahun 1929. Awalnya, partai tersebut dikenal dengan nama Partai Komunis Vietnam.
Namun, ia menggantinya menjadi Partai Komunis Indochina pada Oktober 1930. Britannica menyebut, keberadaan PCI bertepatan dengan mulai bergeraknya kelompok pemberontakan kekerasan Vietnam. Gerakan ini sangat kasar dan hampir membunuh Ho. Bahkan, Ho sempat berlindung ke Hong Kong.
Ho juga mendirikan PCI di Hong Kong pada tahun 1930. Sayangnya, ia diringkus pemerintah Inggris karena dinilai terlibat dalam kegiatan revolusioner.
Sekembali ia ke negaranya pada tahun 1941, Ho langsung mendirikan sebuah liga yang mendukung kemerdekaan Vietnam. Liga tersebut diisi oleh beragam kelompok komunis pendukung kemerdekaan Vietnam.
Di masa-masa akhir Perang Dunia II, Ho berhasil menguasai kota-kota di Vietnam, melalui jalur gerilya. Ia beserta pasukannya melawan penjajah Jepang dan Prancis.
Tepat pada 2 September 1945, Ho mengumumkan kemerdekaan Republik Demokratik Vietnam dan menjabat sebagai presiden pertamanya.
(sya)