Profil Ho Chi Minh, Pemimpin Komunis Paling Sukses di Asia Tenggara
loading...
A
A
A
HANOI - Pendiri Vietnam sekaligus pemimpin komunis paling sukses di Asia Tenggara, Ho Chi Minh, merupakan tokoh terkenal di dunia.
Pria bernama asli Nguyen Sinh Cung ini lahir di Hoang Tru, 19 Mei 1890, dan wafat di Hanoi, 2 September 1969.
Ia menjadi seorang komunis garis keras saat menghabiskan sebagian besar waktunya di Moskow pada tahun 1930-an. Karena sangat dekat dengan komunis, Ho dianggap sebagai kaki tangan Joseph Stalin.
Namun, kabar tersebut tidak terbukti kebenarannya. Ho adalah penggerak anti-kolonial usai Perang Dunia II di Asia. Hal itulah yang membuat Ho disegani.
Bukan berasal dari keluarga berada, Ho lahir di lingkungan keluarga dengan ekonomi rendah. Meskipun begitu, Ho mendapat kesempatan untuk belajar di sebuah sekolah tata bahasa yang ada di Hue.
Setelahnya, Ho memperoleh berbagai kesempatan untuk bekerja paruh waktu, salah satunya di sebuah institut teknik di Saigon.
Sekitar tahun 1911, Ho Chi Minh pindah ke Prancis dan mengganti namanya menjadi Ba. Ia bekerja sebagai juru masak di kapal uap Prancis.
Di sana pula, ia mendirikan partai komunis pada tahun 1920. Baru setelahnya, Ho hijrah ke Moskow. Selain itu, ia juga terlibat dalam perlawanan rakyat Vietnam terhadap kolonialisme Prancis.
Saat berada di Moskow, Ho tercatat pernah menimba ilmu di Universitas Komunis Kaum Pekerja dari Timur yang dimiliki oleh Comintern.
Pria bernama asli Nguyen Sinh Cung ini lahir di Hoang Tru, 19 Mei 1890, dan wafat di Hanoi, 2 September 1969.
Ia menjadi seorang komunis garis keras saat menghabiskan sebagian besar waktunya di Moskow pada tahun 1930-an. Karena sangat dekat dengan komunis, Ho dianggap sebagai kaki tangan Joseph Stalin.
Namun, kabar tersebut tidak terbukti kebenarannya. Ho adalah penggerak anti-kolonial usai Perang Dunia II di Asia. Hal itulah yang membuat Ho disegani.
Bukan berasal dari keluarga berada, Ho lahir di lingkungan keluarga dengan ekonomi rendah. Meskipun begitu, Ho mendapat kesempatan untuk belajar di sebuah sekolah tata bahasa yang ada di Hue.
Setelahnya, Ho memperoleh berbagai kesempatan untuk bekerja paruh waktu, salah satunya di sebuah institut teknik di Saigon.
Sekitar tahun 1911, Ho Chi Minh pindah ke Prancis dan mengganti namanya menjadi Ba. Ia bekerja sebagai juru masak di kapal uap Prancis.
Di sana pula, ia mendirikan partai komunis pada tahun 1920. Baru setelahnya, Ho hijrah ke Moskow. Selain itu, ia juga terlibat dalam perlawanan rakyat Vietnam terhadap kolonialisme Prancis.
Saat berada di Moskow, Ho tercatat pernah menimba ilmu di Universitas Komunis Kaum Pekerja dari Timur yang dimiliki oleh Comintern.