Viral! Negara Kailasa, Didirikan oleh Buronan yang Mengaku Manusia Dewa
loading...
A
A
A
NEW YORK - Ada negara baru bernama United State of Kailasa (USK). Yang membuat heboh adalah negara ini didirikan oleh Vijayapriya Nithyananda, buronan India yang dituduh melakukan pemerkosaan dan penculikan namun mengaku sebagai "Godman" atau "manusia-dewa".
USK telah menjadi berita di media-media internasional setelah perwakilannya menghadiri Sidang Umum PBB bulan lalu.
Nithyananda melarikan diri dari India pada 2019 dan muncul setahun kemudian dengan klaim telah mendirikan negaranya sendiri.
Meskipun tidak tahu di mana negara ini secara fisik, para pengikut Nithyananda memiliki kehadiran virtual di media sosial di mana mereka terus mem-posting pembaruan tentang perkembangan yang terjadi di negara mereka.
Menurut laporan BBC, Nithyananda membeli sebuah pulau di pesisir Ekuador, tempat dia mengeklaim telah mendirikan United State of Kailasa, tetapi visualnya sulit ditemukan.
Uniknya, menurut laporan NDTV, Sabtu (4/3/2023), pihak negara tidak jelas ini juga rajin mem-posting video dan foto interaksi mereka dengan diplomat dari seluruh dunia.
Beberapa laporan media mengeklaim bahwa negara yang didirikan Nithyananda ini berada di salah satu pulau dekat Ekuador. Namun, pemerintah Ekuador mengatakan kepada BBC bahwa Nithyananda sedang tidak berada di negara tersebut.
Nama Kailasa diambil dari nama Gunung Kailash di Tibet, situs yang dianggap suci oleh umat Hindu.
Menurut situs web negara fiksi ini, Kailasa adalah sebuah gerakan yang didirikan dan dipelopori oleh anggota komunitas minoritas Hindu Adi Shaivite dari Kanada, Amerika Serikat, dan negara lain.
Ia, lanjut situs web tersebut, diciptakan untuk dan menawarkan tempat berlindung yang aman bagi semua penganut Hindu di dunia yang teraniaya, terlepas dari ras, jenis kelamin, sekte, atau kasta.
Pada hari Kamis, akun Twitter untuk USK menawarkan aplikasi e-visa untuk kewarganegaraan elektronik (e-citizenship). USK mengeklaim memiliki bendera, konstitusi, sistem ekonomi, paspor, dan juga lambang negara.
Seperti setiap negara lain, Kailasa juga mengeklaim memiliki berbagai departemen seperti perbendaharaan, perdagangan, kedaulatan, perumahan, layanan manusia, dan lainnya seperti yang disebutkan di situs webnya.
Negara ini menyebut dirinya sebagai "rumah dan perlindungan bagi diaspora Hindu internasional".
Ini adalah area di mana Nithyananda sedang berjuang. Dia dan perwakilannya terus mem-posting tentang acara yang diikuti oleh negara fiksi tersebut dan mengEklaim menampilkan pertemuan dengan pihak berwenang dan pemerintah. Namun PBB belum mengakui Kailasa sebagai negara.
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang diterima sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional, agar suatu wilayah dapat disebut negara, ia harus memiliki penduduk tetap, pemerintah, dan kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain.
Nithyananda mengirimkan perwakilan Kailasa ke PBB dalam upaya untuk mendapatkan penerimaan di forum internasional. Tetapi PBB menyebut pengajuan yang dibuat oleh Vijayapriya Nithyananda "tidak relevan" dan itu tidak akan dipertimbangkan dalam draf hasil akhir.
Setelah diakui oleh PBB, suatu negara mendapatkan akses ke banyak forum internasional, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Jika suatu wilayah belum mencapai status negara, itu bisa disebut negara mikro. Menurut Encyclopaedia Britannica, micronations adalah entitas yang memproklamirkan diri atau mengeklaim sebagai negara berdaulat independen tetapi tidak diakui oleh komunitas internasional atau PBB.
Menurut The Independent, ada sekitar 80 negara mikro di dunia pada tahun 2019. Ini memberikan contoh serupa tentang kota bernama Rajneeshpuram yang didirikan oleh guru spiritual India lainnya, Rajneesh, di Oregon pada 1980-an, dengan memiliki polisi, pemadam kebakaran, dan sistem angkutan umum sendiri.
USK telah menjadi berita di media-media internasional setelah perwakilannya menghadiri Sidang Umum PBB bulan lalu.
Nithyananda melarikan diri dari India pada 2019 dan muncul setahun kemudian dengan klaim telah mendirikan negaranya sendiri.
Meskipun tidak tahu di mana negara ini secara fisik, para pengikut Nithyananda memiliki kehadiran virtual di media sosial di mana mereka terus mem-posting pembaruan tentang perkembangan yang terjadi di negara mereka.
Menurut laporan BBC, Nithyananda membeli sebuah pulau di pesisir Ekuador, tempat dia mengeklaim telah mendirikan United State of Kailasa, tetapi visualnya sulit ditemukan.
Uniknya, menurut laporan NDTV, Sabtu (4/3/2023), pihak negara tidak jelas ini juga rajin mem-posting video dan foto interaksi mereka dengan diplomat dari seluruh dunia.
Di Mana Lokasi Negara Kailasa?
Beberapa laporan media mengeklaim bahwa negara yang didirikan Nithyananda ini berada di salah satu pulau dekat Ekuador. Namun, pemerintah Ekuador mengatakan kepada BBC bahwa Nithyananda sedang tidak berada di negara tersebut.
Nama Kailasa diambil dari nama Gunung Kailash di Tibet, situs yang dianggap suci oleh umat Hindu.
Menurut situs web negara fiksi ini, Kailasa adalah sebuah gerakan yang didirikan dan dipelopori oleh anggota komunitas minoritas Hindu Adi Shaivite dari Kanada, Amerika Serikat, dan negara lain.
Ia, lanjut situs web tersebut, diciptakan untuk dan menawarkan tempat berlindung yang aman bagi semua penganut Hindu di dunia yang teraniaya, terlepas dari ras, jenis kelamin, sekte, atau kasta.
Bagaimana Kewarganegaraan Kailasa?
Pada hari Kamis, akun Twitter untuk USK menawarkan aplikasi e-visa untuk kewarganegaraan elektronik (e-citizenship). USK mengeklaim memiliki bendera, konstitusi, sistem ekonomi, paspor, dan juga lambang negara.
Seperti setiap negara lain, Kailasa juga mengeklaim memiliki berbagai departemen seperti perbendaharaan, perdagangan, kedaulatan, perumahan, layanan manusia, dan lainnya seperti yang disebutkan di situs webnya.
Negara ini menyebut dirinya sebagai "rumah dan perlindungan bagi diaspora Hindu internasional".
Apakah Kailasa Negara yang Diakui?
Ini adalah area di mana Nithyananda sedang berjuang. Dia dan perwakilannya terus mem-posting tentang acara yang diikuti oleh negara fiksi tersebut dan mengEklaim menampilkan pertemuan dengan pihak berwenang dan pemerintah. Namun PBB belum mengakui Kailasa sebagai negara.
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang diterima sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional, agar suatu wilayah dapat disebut negara, ia harus memiliki penduduk tetap, pemerintah, dan kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain.
Nithyananda mengirimkan perwakilan Kailasa ke PBB dalam upaya untuk mendapatkan penerimaan di forum internasional. Tetapi PBB menyebut pengajuan yang dibuat oleh Vijayapriya Nithyananda "tidak relevan" dan itu tidak akan dipertimbangkan dalam draf hasil akhir.
Setelah diakui oleh PBB, suatu negara mendapatkan akses ke banyak forum internasional, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Bagaimana Sebenarnya Status Kailasa?
Jika suatu wilayah belum mencapai status negara, itu bisa disebut negara mikro. Menurut Encyclopaedia Britannica, micronations adalah entitas yang memproklamirkan diri atau mengeklaim sebagai negara berdaulat independen tetapi tidak diakui oleh komunitas internasional atau PBB.
Menurut The Independent, ada sekitar 80 negara mikro di dunia pada tahun 2019. Ini memberikan contoh serupa tentang kota bernama Rajneeshpuram yang didirikan oleh guru spiritual India lainnya, Rajneesh, di Oregon pada 1980-an, dengan memiliki polisi, pemadam kebakaran, dan sistem angkutan umum sendiri.
(min)