Bos Logistik Militer AS: Potensi Perang dengan China Diduga Pertempuran Amunisi Presisi

Sabtu, 04 Maret 2023 - 05:15 WIB
loading...
Bos Logistik Militer...
Sistem HIMARS meluncurkan Rudal Serangan Presisi. Foto/US Army/Kinsey Lindstrom
A A A
WASHINGTON - Potensi konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China sebagian besar akan diperangi dengan menggunakan amunisi presisi.

Asisten Sekretaris Angkatan Darat AS untuk Akuisisi, Logistik, dan Teknologi Douglas Bush menjelaskan hal itu pada Jumat (3/3/2023).

“Saya pikir pandangan bersama yang lebih luas adalah pertarungan dengan China akan menjadi pertarungan amunisi presisi,” ungkap Bush saat wawancara dengan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

“Konflik seperti itu akan membutuhkan amunisi presisi tinggi untuk pertempuran udara-ke-udara, udara-ke-laut dan permukaan,” papar Bush.



Menurut dia, senjata presisi adalah sistem yang rumit untuk diproduksi, yang dapat menimbulkan tantangan.

“Kawasan Indo-Pasifik adalah salah satu yang paling sulit di dunia untuk mempertahankan operasi tempur berskala besar,” ujar Bush juga.

“Namun, tidak ada yang lebih siap menghadapi tantangan itu selain Amerika Serikat,” tegas Bush.



Pada bulan Januari, CSIS merilis penelitian yang mengklaim dukungan AS untuk Ukraina dalam konfliknya melawan Rusia telah menciptakan ancaman terhadap kesiapan militernya sendiri jika terjadi perang dengan China.

“Amerika Serikat kemungkinan akan meningkatkan persyaratan stok pertahanannya setelah analisis konflik di Ukraina,” pungkas Bush.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Aktris Hollywood Angelina...
Aktris Hollywood Angelina Jolie Dukung Palestina, Posting Penderitaan Warga Gaza di Instagram
Rekomendasi
Barack Obama dan Michelle...
Barack Obama dan Michelle Gagal Capai Kesepakatan Cerai, Kekayaan Rp1,12 Triliun Jadi Rebutan
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Menjulang Nyaris Rp2 Juta per Gram
Berita Terkini
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
40 menit yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
1 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
2 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
3 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
3 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved