PBB Sebut 50.000 Tewas dalam Gempa Turki-Suriah

Rabu, 01 Maret 2023 - 09:14 WIB
loading...
PBB Sebut 50.000 Tewas...
PBB sebut gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah menewaskan 50 ribu orang. Foto/Rolling Stone
A A A
NEW YORK - Gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah telah menewaskan sedikitnya 50.000 orang dengan lebih banyak lagi yang terluka, puluhan ribu masih hilang dan ratusan ribu kehilangan tempat tinggal. Hal itu diungkapkan Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths.

Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB bahwa tiga minggu setelah gempa dengan magnitudo 7,8 melanda Turki selatan dan Suriah utara, diikuti oleh gempa susulan yang kuat termasuk pada hari Senin, skala bencana sekarang jauh lebih jelas: Setidaknya 44.000 orang telah tewas di Turki dan sekitar 6.000 di Suriah terutama di barat laut yang dikuasai pemberontak.

Permohonan kilat PBB untuk USD397,6 juta untuk membantu korban gempa Suriah didanai 42 persen dan permohonan USD1 miliar untuk korban di Turki hanya didanai 7,4 persen - dan ini hanya mencakup kebutuhan darurat untuk tiga bulan ke depan, juru bicara PBB Stephane kata Dujarric Selasa.

Griffiths mengatakan pada pertemuan DK PBB yang berfokus pada Suriah bahwa sebelum gempa bumi, 15,3 juta orang atau 70 persen dari populasi negara itu membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan dia mengatakan melihat selama kunjungan pasca gempa bahwa dalam kondisi musim dingin yang keras seluruh lingkungan telah hancur.



“Penilaian awal menunjukkan 5 juta orang di Suriah membutuhkan tempat tinggal dasar dan bantuan non-pangan,” kata wakil sekretaris jenderal untuk urusan kemanusiaan itu.

“Di banyak daerah, empat hingga lima keluarga ditampung dalam tenda, tanpa fasilitas khusus untuk orang lanjut usia, penderita penyakit kronis, atau penyandang disabilitas,” imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/3/2023).

Selain itu, Griffiths memberi tahu anggota DK PBB bahwa ratusan bangunan berisiko tinggi runtuh, ribuan lainnya mungkin perlu dihancurkan, risiko penyakit meningkat di tengah wabah kolera pra-gempa, dan harga makanan serta barang-barang penting lainnya mendaki lebih tinggi.

“Perempuan dan anak-anak menghadapi peningkatan pelecehan, kekerasan dan risiko eksploitasi dan kebutuhan akan dukungan psikososial sangat besar,” katanya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Perang Saudara 4 Hari...
Perang Saudara 4 Hari di Latakia, dari Eksekusi di Tempat Publik hingga Pembersihan Sisa-sisa Rezim Assad
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
830 Warga Alawite Dibantai...
830 Warga Alawite Dibantai di Suriah, Ini Respons Presiden Ahmed al-Sharaa
Cerita Kaum Alawite...
Cerita Kaum Alawite Dibantai di Suriah: Jalan dan Rumah Dipenuhi Mayat
Siapa Ibrahim Huweija?...
Siapa Ibrahim Huweija? Mantan Pejabat Intelijen Suriah yang Kejam dan Brutal Terlibat dalam Banyak Pembunuhan Massal
Presiden Suriah Klaim...
Presiden Suriah Klaim Konflik dengan Loyalis Assad Sudah Terkendali
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
PBB Singkirkan Bendera...
PBB Singkirkan Bendera Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved