Pemimpin ISIS Baghdadi Dituduh Perkosa Kayla Mueller

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 10:28 WIB
Pemimpin ISIS Baghdadi Dituduh Perkosa Kayla Mueller
Pemimpin ISIS Baghdadi Dituduh Perkosa Kayla Mueller
A A A
WASHINGTON - Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dituduh memperkosa sandera asal Amerika Serikat (AS), Kayla Mueller, 26, beberapa kali sebelum dia meninggal awal tahun ini.

Tuduhan itu bersumber dari pejabat kontra-terorisme AS, orangtua Kayla dan dua gadis Yazidi yang dijadikan budak seks oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Laporan dari pejabat kontra-terorisme AS menyatakan, Kayla yang merupakan pekerja kemanusiaan AS, dibawa Baghdadi ke rumah Abu Sayyaf, seorang komandan ISIS untuk operasi minyak dan gas.

Para pejabat itu semula berpikir bahwa Kayla hendak dipaksa menikah dengan Abu Sayyaf. Tapi, Abu Sayyaf tewas oleh serangan AS di Suriah pada Mei 2015. Para pejabat itu lantas meyakini bahwa Baghdadi telah berulang kali melakukan serangan seksual terhadap Kayla selama melakukan kunjungan rutin ke rumah Abu Sayyaf. (Baca: ISIS Klaim Kayla Mueller Tewas, Ini Reaksi Gedung Putih)

Keyakinan pejabat kontra-terorisme AS itu juga diperkuat testimoni sejumlah sumber termasuk dua gadis remaja Yazidi yang juga ditahan sebagai budak seks. Istri Abu Sayyaf, Umm, yang diinterogasi setelah serangan itu juga membenarkannya.

Sedangkan orang tua Kayla Mueller, Carl dan Marsha, kepada ABC , semalam (14/8/2015) juga menegaskan penjelasan Pemerintah AS mengtakan kepada mereka, bahwa Baghdadi memperkosa putri mereka.

Kayla Mueller, pekerja kemanusiaan asal Prescott, Arizona, sempat jadi sorotan dunia. Sebab, sejak usia muda, hidupnya didedikasikan untuk menolong orang-orang yang menderita. Kayla juga tergabung dalam kelompok yang menentang pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina. (Baca juga: Kayla Mueller, Sandera ISIS Asal AS yang Benci Israel)

”Kami diberitahu bahwa Kayla disiksa, bahwa dia adalah milik al-Baghdadi. Kami diberitahu pada bulan Juni oleh pemerintah,” kata orang tua Kayla.

Kayla Mueller ditangkap dan disandera ISIS selama sekitar 1,5 tahun sebelum dia meninggal. Namun, penyebab kematiannya sampai saat ini masih misterius. ISIS menuduh, Kayla tewas oleh serangan Yordania yang dendam pada ISIS. Tapi, Pemerintah AS tak percaya dan meyakini Kayla tewas dibunuh oleh militan ISIS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4140 seconds (0.1#10.140)