Merespons Ancaman Rusia, AS-Polandia-Jerman Pertimbangkan Manuver Militer Gabungan
loading...
A
A
A
BERLIN - Tiga negara NATO ; Amerika Serikat (AS), Polandia, dan Jerman, mempertimbangkan untuk menggelar manuver militer gabungan sebagai respons atas ancaman dari Rusia .
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada hari Minggu mengatakan ketiga negara sedang dalam pembicaraan untuk mengadakan latihan tempur gabungan tersebut.
Negara-negara NATO di Eropa timur merasa terancam oleh militer Moskow di tengah perangnya di Ukraina. Mereka khawatir akan menjadi target invasi Moskow berikutnya.
"Latihan sedang dipertimbangkan," kata Pistorius kepada ARD, tanpa mengonfirmasi atau menambahkan detail apa pun untuk saat ini.
Menurutnya, manuver militer di negara yang berbatasan dengan Ukraina, yang diserbu sejak setahun lalu oleh Rusia, akan mengirimkan sinyal sangat jelas kepada sekutu NATO. "Tetapi juga kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” ujar Pistorius.
"NATO jauh dari kelemahan yang diyakini (Putin) sejak lama,” imbuh Pistorius, yang dilansir AFP, Senin (27/2/2023).
“Ini jauh lebih kuat dan lebih bersatu daripada tahun lalu," paparnya.
Kendati demikian, lanjut dia, untuk negara-negara di Eropa timur seperti Polandia, negara-negara Baltik, Slovakia, dan lainnya, penting untuk melihat bahwa Jerman sebagai anggota aliansi Eropa yang paling penting, dan AS sebagai mitra transatlantik, menjunjung tinggi kewajiban pertahanan mereka.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada hari Minggu mengatakan ketiga negara sedang dalam pembicaraan untuk mengadakan latihan tempur gabungan tersebut.
Negara-negara NATO di Eropa timur merasa terancam oleh militer Moskow di tengah perangnya di Ukraina. Mereka khawatir akan menjadi target invasi Moskow berikutnya.
"Latihan sedang dipertimbangkan," kata Pistorius kepada ARD, tanpa mengonfirmasi atau menambahkan detail apa pun untuk saat ini.
Menurutnya, manuver militer di negara yang berbatasan dengan Ukraina, yang diserbu sejak setahun lalu oleh Rusia, akan mengirimkan sinyal sangat jelas kepada sekutu NATO. "Tetapi juga kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” ujar Pistorius.
"NATO jauh dari kelemahan yang diyakini (Putin) sejak lama,” imbuh Pistorius, yang dilansir AFP, Senin (27/2/2023).
“Ini jauh lebih kuat dan lebih bersatu daripada tahun lalu," paparnya.
Kendati demikian, lanjut dia, untuk negara-negara di Eropa timur seperti Polandia, negara-negara Baltik, Slovakia, dan lainnya, penting untuk melihat bahwa Jerman sebagai anggota aliansi Eropa yang paling penting, dan AS sebagai mitra transatlantik, menjunjung tinggi kewajiban pertahanan mereka.
(min)