Galang Dana untuk Drone, Relawan Medis Ukraina Bagikan Foto Hot
loading...
A
A
A
KIEV - Seorang relawan medis Ukraina menemukan cara baru yang inventif untuk mengumpulkan uang bagi upaya perang Ukraina.
Rina Reznik, seorang petugas medis tempur, membagikan foto-foto dirinya hanya dengan pakaian dalam untuk mengumpulkan uang buat membeli drone militer.
Dia men-tweet foto dirinya mengenakan bra dan jeans, sambil mengingatkan para netizen untuk terus menyumbang.
Dia kemudian men-tweet foto lain, kali ini tanpa celana dan berkata: "Saya menepati janji," seperti dilansir dari Daily Star, Minggu (26/2/2023).
Biografi Reznik mengatakan dia adalah petugas medis tempur di batalion medis sukarela serta guru sains, fotografer, dan videografer.
Ia melakukan itu ketika Rusia diduga tengah merencanakan serangan besar-besaran pada musim semi mendatang untuk mencoba kebuntuan perang, di mana gerak laju pasukannya alami kemacetan.
Konflik di Ukraina sendiri telah berjalan selama satu tahun namun belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Bertepatan dengan itu, PBB menelurkan resolusi yang menyerukan Rusia segera dan tanpa syarat menarik diri dari Ukraina.
Sementara itu China minggu ini menerbitkan rencana 12 poin untuk mengakhiri perang di Ukraina, di mana Beijing menyerukan pembicaraan damai dan menghormati kedaulatan nasional. Namun, dokumen 12 poin tersebut tidak secara khusus mengatakan bahwa Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina, dan tidak mengutuk invasi Rusia.
Rina Reznik, seorang petugas medis tempur, membagikan foto-foto dirinya hanya dengan pakaian dalam untuk mengumpulkan uang buat membeli drone militer.
Dia men-tweet foto dirinya mengenakan bra dan jeans, sambil mengingatkan para netizen untuk terus menyumbang.
Dia kemudian men-tweet foto lain, kali ini tanpa celana dan berkata: "Saya menepati janji," seperti dilansir dari Daily Star, Minggu (26/2/2023).
Biografi Reznik mengatakan dia adalah petugas medis tempur di batalion medis sukarela serta guru sains, fotografer, dan videografer.
Ia melakukan itu ketika Rusia diduga tengah merencanakan serangan besar-besaran pada musim semi mendatang untuk mencoba kebuntuan perang, di mana gerak laju pasukannya alami kemacetan.
Konflik di Ukraina sendiri telah berjalan selama satu tahun namun belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Bertepatan dengan itu, PBB menelurkan resolusi yang menyerukan Rusia segera dan tanpa syarat menarik diri dari Ukraina.
Sementara itu China minggu ini menerbitkan rencana 12 poin untuk mengakhiri perang di Ukraina, di mana Beijing menyerukan pembicaraan damai dan menghormati kedaulatan nasional. Namun, dokumen 12 poin tersebut tidak secara khusus mengatakan bahwa Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina, dan tidak mengutuk invasi Rusia.