ISIS Klaim Berada di Balik Tewasnya 70 Tentara di Burkina Faso

Minggu, 26 Februari 2023 - 00:30 WIB
loading...
ISIS Klaim Berada di...
Ilustrasi
A A A
OUAGADOUGOU - Kelompok Daesh ( ISIS ) telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 70 tentara, melukai puluhan orang dan menyandera lima orang, dalam penyergapan konvoi militer di Burkina Faso utara.

Pernyataan itu, yang diposting pada Jumat (24/2/2023) oleh Amaq, kantor berita kelompok itu, mengatakan, pihaknya menyerang konvoi yang mencoba maju ke daerah-daerah yang dikuasainya di dekat Deou, di provinsi Oudalan di Sahel.



Dikatakan, pihaknya menyita senjata dan mengejar tentara yang mundur bermil-mil jauhnya ke padang pasir.

Gambar yang dirilis oleh kelompok itu menunjukkan 54 mayat berseragam militer tergeletak di tanah berlumuran darah, serta lebih dari 50 senapan serbu yang disita dan gambar lima tentara yang katanya ditawan.

Pengumuman itu dikeluarkan satu minggu setelah serangan di Deou dan beberapa hari setelah serangan lain di kota Tin-Akoff, di mana penduduk setempat dan kelompok masyarakat sipil mengatakan puluhan tentara dan warga sipil tewas ketika sebuah pos militer diserang.



Tidak jelas berapa banyak orang yang tewas dalam dua insiden tersebut. Pekan lalu, pemerintah mengkonfirmasi bahwa 51 tentara tewas dalam penyergapan di Deou, tetapi belum menanggapi permintaan untuk memperbarui jumlah atau mengomentari serangan di Tin-Akoff.

Kekerasan yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Daesh telah menghancurkan negara itu selama tujuh tahun, menewaskan ribuan orang dan membuat hampir 2 juta orang mengungsi.

Frustrasi atas ketidakmampuan pemerintah membendung kekerasan menyebabkan dua kudeta tahun lalu, masing-masing didahului dengan serangan besar-besaran terhadap militer.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Berita Terkini
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
1 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
2 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
8 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
12 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved