Korut Tembakkan 2 Rudal, Adik Kim Jong-un Ancam Jadikan Pasifik Target

Senin, 20 Februari 2023 - 09:03 WIB
loading...
Korut Tembakkan 2 Rudal,...
Korea Utara tembakkan dua rudal balistik ke Laut Jepang, Senin (20/2/2023). Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, ancam jadikan Pasifik sebagai target tembak. Foto/REUTERS
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada Senin (20/2/2023). Ini adalah manuver misil kedua Pyongyang dalam 48 jam ketika adik pemimpin Korut Kim Jong-un , Kim Yo-jong, mengancam akan mengubah Pasifik menjadi target tembak.

Militer Korea Selatan (Korsel) mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak pendek Korea Utara pagi ini. "Ditembakkan dari daerah Sukchon di provinsi Pyongan Selatan antara pukul 07.00 hingga 07.11," kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Tokyo juga mengonfirmasi peluncuran dua misil Pyongyang tersebut, di mana Kantor Perdana Menteri Jepang memperingatkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik. Coast Guard Jepang ikut mengeluarkan peringatan atas tembakan beberapa proyektil.



Korea Utara mengeluarkan pernyataan segera setelah mengatakan telah melepaskan dua tembakan menggunakan peluncur roket ganda 600mm ke Laut Timur atau juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Peluncuran dua rudal itu terjadi kurang dari 48 jam setelah Pyongyang melakukan apa yang disebutnya latihan "kejutan" dengan menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Sabtu pekan lalu. Menurut Korut, latihan "kejutan" itu menunjukkan kemampuan Korea Utara untuk melakukan serangan balik nuklir yang fatal.

Jepang mengatakan ICBM hari Sabtu telah terbang selama 66 menit dan mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE). Sebagai tanggapan, Seoul dan Washington mengadakan latihan udara gabungan pada hari Minggu, menampilkan pesawat pengebom strategis dan jet tempur siluman.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin pagi, adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, memperingatkan bahwa Pyongyang akan terus mengambil tindakan balasan yang sesuai untuk setiap ancaman yang dirasakan.

“Frekuensi menggunakan Pasifik sebagai jarak tembak kami bergantung pada karakter aksi pasukan Amerika Serikat,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan media pemerintah Korut, KCNA.

Kim Yo-jong, yang dipandang sebagai perempuan terkuat Korut, juga mengkritik keras penilaian dari luar soal peluncuran ICBM pada hari Sabtu.

Korea Utara memberi tentaranya nilai yang sangat baik atas latihan peluncuran rudal mendadak pada hari Sabtu, tetapi analis Korea Selatan telah menunjukkan perkiraan sembilan jam antara perintah dan peluncuran tidak terlalu cepat.

Kim Yo-jong menolak kritik tersebut."Itu upaya untuk meremehkan kesiapan pasukan rudal DPRK," katanya, mengacu pada singkatan dari nama resmi Korut, Democratic People's Republic of Korea.

Hong Min, pakar dari Korea Institute for National Unification mengatakan kepada AFP bahwa reaksi marah Kim Yo-jong adalah bagian dari pola Korea Utara yang menolak penilaian pihak luar atas kapasitas ICBM mereka.

"Reaksi keras dan marah Kim terhadap penilaian luar atas peluncuran ICBM-nya menunjukkan bahwa Korea Utara benar-benar peduli untuk menyampaikan pesan bahwa mereka mampu mencapai daratan AS," katanya.

"Peluncuran Senin adalah tanggapan Korea Utara terhadap latihan udara gabungan Korea-AS selama akhir pekan," katanya.

Menggunakan rudal jarak pendek mengindikasikan Korea Utara hampir menargetkan pangkalan AS dan pusat komando Korea Selatan di daerah tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 Bulan setelah Deklarasikan...
4 Bulan setelah Deklarasikan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Dicopot
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Gedung Putih: Tak Ada...
Gedung Putih: Tak Ada Alasan Iran Menolak Negosiasi Nuklir Langsung
Rekomendasi
Ini Deretan Film Blockbuster...
Ini Deretan Film Blockbuster GTV Temani Waktu Santai Kamu di Big Movies Platinum GTV!
Aufaa Luqman Penggugat...
Aufaa Luqman Penggugat Jokowi Ternyata Adik Almas Tsaqibirru yang Muluskan Gibran Maju Cawapres 2024
Dukung Kemandirian Pangan,...
Dukung Kemandirian Pangan, Legislator Partai Perindo Menanam Padi Bareng Warga Tojo Una-Una
Berita Terkini
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
15 menit yang lalu
Kelab Malam Dominika...
Kelab Malam Dominika Runtuh saat Penyanyi Rubby Perez Manggung, 79 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
2 jam yang lalu
Ironis, Pasukan Otoritas...
Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat
3 jam yang lalu
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
3 jam yang lalu
AS Klaim Lebih dari...
AS Klaim Lebih dari 100 Target Houthi Sudah Dibom
4 jam yang lalu
Infografis
Menhan Korsel Perintahkan...
Menhan Korsel Perintahkan Pasukan Khusus Habisi Kim Jong-un
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved