6 Balon Rusia Serbu Ibu Kota Ukraina, Sebagian Ditembak Jatuh
loading...
A
A
A
KIEV - Enam balon Rusia telah menyerbu wilayah udara Ibu Kota Ukraina , Kiev, dan sebagian besar telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara. Hal itu disampaikan administrasi militer Kiev, Kamis (16/2/2023).
Balon-balon itu kemungkinan membawa reflektor sudut dan peralatan pengintaian, tetapi para pejabat Ukraina tidak menentukan kapan mereka terbang di atas ibu kota, meskipun peringatan udara dikeluarkan di Kiev pada hari Rabu.
“Menurut informasi yang sekarang sedang diklarifikasi, ini adalah balon yang bergerak di udara di bawah dorongan angin,” tulis administrasi militer Kiev di Telegram.
“Tujuan peluncuran balon mungkin untuk mendeteksi dan melemahkan pertahanan udara kita," lanjut administrasi tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.
Sesaat sebelum pengumuman, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan Rusia, yang menginvasi Ukraina sejak Februari tahun lalu, dapat menggunakan balon dalam upaya baru untuk mempertahankan stok drone pengintainya.
“Drone pengintai seperti Orlan-10 sekarang lebih jarang digunakan [oleh Rusia], dan mereka berpikir, ‘Mengapa kita tidak menggunakan balon ini?’ Jadi mereka menggunakannya,” kata Ihnat kepada stasiun televisi Ukraina.
Dia kemudian mengonfirmasi bahwa sirene serangan udara meraung di ibu kota pada hari Rabu karena balon terbang di atas kepala.
Rusia belum mengomentari laporan enam balonnya yang menyerbu wilayah udara Kiev.
Menurut sebuah laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS), selain kekurangan drone, Rusia telah kehilangan sekitar setengah dari tank tempurnya sejak invasi ke Ukraina setahun yang lalu.
Balon-balon itu kemungkinan membawa reflektor sudut dan peralatan pengintaian, tetapi para pejabat Ukraina tidak menentukan kapan mereka terbang di atas ibu kota, meskipun peringatan udara dikeluarkan di Kiev pada hari Rabu.
“Menurut informasi yang sekarang sedang diklarifikasi, ini adalah balon yang bergerak di udara di bawah dorongan angin,” tulis administrasi militer Kiev di Telegram.
“Tujuan peluncuran balon mungkin untuk mendeteksi dan melemahkan pertahanan udara kita," lanjut administrasi tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.
Sesaat sebelum pengumuman, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan Rusia, yang menginvasi Ukraina sejak Februari tahun lalu, dapat menggunakan balon dalam upaya baru untuk mempertahankan stok drone pengintainya.
“Drone pengintai seperti Orlan-10 sekarang lebih jarang digunakan [oleh Rusia], dan mereka berpikir, ‘Mengapa kita tidak menggunakan balon ini?’ Jadi mereka menggunakannya,” kata Ihnat kepada stasiun televisi Ukraina.
Dia kemudian mengonfirmasi bahwa sirene serangan udara meraung di ibu kota pada hari Rabu karena balon terbang di atas kepala.
Rusia belum mengomentari laporan enam balonnya yang menyerbu wilayah udara Kiev.
Menurut sebuah laporan dari International Institute for Strategic Studies (IISS), selain kekurangan drone, Rusia telah kehilangan sekitar setengah dari tank tempurnya sejak invasi ke Ukraina setahun yang lalu.